Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 17-an: Sejak Kapan Ada Lomba Makan Kerupuk?

Kompas.com - 14/08/2021, 19:04 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang dirayakan setiap tahun pada 17 Agustus identik dengan kehadiran lomba-lomba sehingga memeriahkan suasana 17-an.

Salah satu lomba yang tak pernah absen dalam peringatan 17-an adalah lomba makan kerupuk.

Lomba ini terbilang sederhana. Panitia menggantung kerupuk dengan tali rafia, lalu para peserta akan berlomba menjadi yang tercepat memakan kerupuk tanpa menggunakan tangan.

Tahun ini, lomba makan kerupuk dan lomba-lomba lainnya harus absen dari perayaan 17 Agustus.

Kondisi pandemi Covid-19 yang masih belum mereda membuat sejumlah daerah melarang penyelenggaraan lomba yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Perayaan HUT Ke-76 RI di Tengah Pandemi, Bolehkah Gelar Lomba 17-an?

Sejarah lomba makan kerupuk

Meski tak bisa menikmati kemeriahan lomba makan kerupuk tahun ini, tak ada salahnya untuk mengetahui sejak kapan sebenarnya lomba makan kerupuk identik dengan perayaan kemerdekaan.

Kemunculan lomba makan kerupuk dan lomba-lomba lain untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan baru dimulai sekitar 1950.

Menurut sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, Fadly Rahman, pada masa tersebut, kondisi politik dan keamanan negara sudah relatif kondusif.

Berbeda dengan tahun 1945 hingga sebelum 1950, di mana masih banyak peperangan yang mengharuskan rakyat Indonesia mempertahankan kemerdekaan alih-alih merayakannya.

"Seiring dengan kemerdekaan Indonesia, banyak perlombaan-perlombaan yang diadakan saat masa tahun 1950-an," ujar Fadly, seperti diberitakan Kompas.com, 12 Agustus 2020.

Fadly mengatakan, kemunculan lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indoneis pada 1950-an juga didukung oleh Presiden pertama RI, Soekarno.

"Bahkan Bung Karno kala itu mendukung kegiatan-kegiatan hiburan rakyat seperti perlombaan-perlombaan ini," ujar Fadly.

Fadly mengatakan, di antara beragam lomba untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan, lomba makan kerupuk menjadi salah satu lomba yang pertama diadakan.

Lomba makan kerupuk bertujuan untuk mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa saat perang kondisinya sangat memprihatinkan dan sulit.

Menurut Fadly, kerupuk identik sebagai makanan rakyat jelata di masa perang. Panganan itu biasa dikonsumsi oleh masyarakat yang berada di strata sosial dan ekonomi bawah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com