Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi Covid-19 Kian Kritis, Epidemiolog: Kalau Cuma Begini-begini Saja, Kita Akan Hancur...

Kompas.com - 25/06/2021, 15:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Penebalan PPKM Mikro tersebut dianggapnya bukan solusi yang seharusnya diambil oleh pemerintah.

"Ini keadaan luar biasa, kalau kita cuma begini-begini tok, cuma penebalan PPKM Mikro, ya akan hancur kita. Bisa saja seperti India, tapi kita enggak berharap seperti itu," ujar Windhu.

Menurut Windhu, tidak adanya langkah konkret dari pemerintah bukan satu-satunya persoalan penanganan pandemi di Indonesia.

Banyaknya yang masih abai terhadap protokol kesehatan juga semakin menambah kekusutan dalam penanganan pandemi.

"Bukan hanya ada, tapi masih banyak masyarakat yang abai. Kepatuhan masyarakat sekarang enggak sampai 40 persen secara umum, enggak banyak yang mau pakai masker dengan baik, banyak yang masih bepergian ke mana pun, itu sangat berisiko di masa seperti ini," kata Windhu.

Akibatnya, tingkat penularan akan semakin meninggi seperti yang terjadi saat ini. 

"Jadi kondisinya sudah luar biasa, tapi tentu masyarakat enggak bisa disalahkan dong, karena aturan dari pemerintah masih membolehkan begini-begini saja kok," kata Windhu.

Baca juga: 20.574 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Ini Provinsi dengan Penambahan Tertinggi

Apa langkah yang perlu diambil?

Windhu menyarankan, pemerintah sebaiknya memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam satu wilayah besar.

Menurut dia, India dapat dijadikan contoh dalam upayanya menurunkan angka penularan.

"Begitu dikecam oleh dunia internasional, India langsung me-lockdown negara-negara bagiannya, langsung banting stir, hanya dalam tempo 1 bulan India bisa menurunkan sampai 1/8 kasus puncak, itu luar biasa," kata dia.

Satu negara bagian di India, menurut Windhu, sama dengan satu provinsi di Indonesia.

Windhu mengatakan, saat lockdown, 98 persen populasi di India tidak keluar dari rumahnya. Hal itulah yang membuat laju penularan menjadi tersendat.

"Seperti itu, pemerintah harus mengambil langkah seperti itu, kalau enggak bisa lockdown seperti India, ya PSBB lah," ujar dia.

Namun, hal itu perlu diimbangi dengan pemberian bantuan sosial dari pemerintah karena masyarakat tidak bisa keluar rumah untuk mencari nafkahnya.

"Tapi saya kira kita bisa meniru India, wong di sana itu soal kemiskinannya sama, pemerintahnya juga tidak kaya, kemudian penduduknya justru jauh lebih besar, mestinya kita bisa," kata Windhu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com