Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2021, 19:45 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Israel menyampaikan keinginannya untuk menjalin hubungan dengan Indonesia. Pernyataan itu disampaikan oleh Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni, seperti diberitakan Reuters Kamis (17/6/2021).

Selain di Singapura, di Asia Tenggara Israel sudah memiliki kedutaan di Thailand, Vietnam, Thailand, Filipina, dan Myanmar. Sedangkan negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei belum memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Ketiga negara mayoritas muslim itu mengecam serangan-serangan yang dilakukan Israel ke Palestina selama ini, termasuk serangan udara pada 11 Mei lalu yang menewaskan lebih dari 250 negara Palestina.

Baca juga: Dijanjikan Bantuan Rp 28 Triliun oleh AS, Indonesia Tetap Tak Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel

Namun Karni menilai kritikan-kritikan dan kecaman yang dilontarkan ketiga negara tersebut tidak berdasar dan mengabaikan fakta sebenarnya.

Ia mengklaim bahwa konflik yang kini terjadi adalah perlawanan terhadap Hamas, bukan menghadapi penduduk Palestina.

"Hamas itu organisasi anti-Semit. Saya yakin mereka yang berdebat di media sosial tak paham betapa fasis dan radikalnya mereka," klaimnya.

Meski begitu Karni mengakui adanya korban tewas dalam konflik tersebut. Ia meminta agar negara-negara mayoritas muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan juga Brunei mau membuka pintu dan berdiskusi.

"Kami bersedia untuk bertemu, berdiskusi. Pintu selalu terbuka dan saya kira, tak sulit menemukan kami," paparnya.

Baca juga: Turki-Mesir Jalin Hubungan Diplomatik Pertama Sejak Konflik 2013

Seperti diketahui Indonesia dan negara-negara muslim bereaksi dengan melontarkan kecaman tegas, serta mendesak PBB bergerak dan menghentikan kampanye militer yang dilakukan Israel tersebut.

Baik Indonesia, Malaysia, maupun Brunei hingga kini tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel, dan berulang kali meminta Tel Aviv untuk berhenti menduduki tanah Palestina.

Selain itu, ketiganya juga meminta adanya solusi dua negara berdasarkan perbatasan sebelum Perang Enam Hari tahun 1967.

Penegasan dari Indonesia

Sebelum adanya pernyataan dari Duta Besar Israel untuk Singapura, Sagi Karni, pemerintah Indonesia sudah beberapa kali pernah angkat bicara terkait peluang Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Terakhir pada Januari 2021 lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan sikap Indonesia yang tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca juga: Israel Tawarkan Jalin Hubungan dengan Indonesia, Malaysia, dan Brunei

Ia menegaskan bahwa hingga kini Indonesia tidak berniat untuk membuka hubungan diplomatik tersebut.

Hal tersebut Menlu sampaikan saat kegiatan Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) Luar Negeri 2021 yang disiarkan secara online pada Rabu (6/1/2021).

"Penghujung tahun 2020, santer terdengar berita, seolah Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Saya ingin menyampaikan kembali bahwa hingga saat ini, tidak terdapat niatan Indonesia untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tegas Retno.

Ia melanjutkan, Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada kemerdekaan Palestina.

Selain itu menurut Retno, hal tersebut juga sudah sesuai dengan sikap Presiden Joko Widodo yang juga menegaskan tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca juga: Netanyahu Lengser dari PM Israel, Palestina: Periode Terburuk Berakhir

(Penulis: Ardi Priyatno Utomo | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Ini Syarat Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Apa Saja?

Tren
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku per 1 April 2024

Tren
Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Pegawai Kontrak, dan Pekerja Lepas

Tren
Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Jelang Idul Fitri, Bisakah Dilihat di Indonesia?

Tren
Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Berapa Denda BPJS Kesehatan jika Menunggak Iuran? Ini Perhitungannya

Tren
BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

BI Batasi Penukaran Uang Baru untuk Lebaran 2024 Rp 4 Juta Per Orang, Ini Alasannya

Tren
8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

8 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Saja?

Tren
Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Prakiraan BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 Maret 2024

Tren
[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

[POPULER TREN] Penjelasan Kitabisa soal Pemilik Xpander Tabrak Porsche yang Disebut Galang Dana | Fenomena Refleksi Sinar Matahari di Dekat Sumatera

Tren
Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Kiky Saputri Keguguran karena Kista Ovarium, Berikut Gejalanya

Tren
Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Agar Tetap Sehat, Ini Waktu Terbaik Olahraga Saat Berpuasa

Tren
Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Resmi, Ini Kelompok Pekerja yang Berhak Dapat THR 2024

Tren
Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Alami Keputihan dan Flek Coklat, Apakah Puasanya Masih Sah?

Tren
Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Insiden Terbaru Pesawat Boeing, Panel Lepas Sebelum Mendarat

Tren
4 Perusahaan Diduga Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp 2,5 Triliun di LPEI

4 Perusahaan Diduga Korupsi Pembiayaan Ekspor Rp 2,5 Triliun di LPEI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com