KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa ada dua varian virus corona yang pertama kali ditemukan di India akan dinamai sebagai "Delta" dan "Kappa".
"Varian Covid-19 yang pertama kali ditemukan di India akan disebut sebagai 'Delta', sedangkan varian yang ditemukan sebelumnya di negara itu akan dikenal sebagai 'Kappa'," ujar WHO mengutip CNBC, Selasa (1/6/2021).
Menurut WHO, lebel atau penamaan, baru dipilih setelah adanya diskusi dan peninjauan dari banyak sistem penamaan potensial.
Baca juga: Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia...
Technical Lead Covid-19 WHO, Dr maria Van Kerkhove menyampaikan bahwa adanya label tidak menggantikan nama ilmiah yang ada.
Namun, hal ini menyampaikan informasi ilmiah penting dan akan terus digunakan dalam penelitian.
"Tidak ada negara yang harus distigmatisasi untuk mendeteksi dan melaporkan varian Covid-19," ujar Maria.
Baca juga: WHO: Situasi di India Bisa Terjadi di Mana Saja
Dilansir dari situs resmi WHO, sistem tata nama yang ditetapkan untuk penamaan dan pelacakan garis keturunan genetik SARS-CoV-2 dilakukan oleh GISAID, Nextstrain, dan Pango.
Nextstrain adalah proyek sumber terbuka untuk memanfaatkan potensi ilmiah dan kesehatan masyarakat dari data genom patogen.
Mereka berkolaborasi dengan peneliti di Seattle, USA, dan Basel.
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia
Sementara, Pango adalah singkatan dari Phylogenetic Assignment of Named Global Outbreak Lineages (PANGOLIN).
Saat ini, kelompok pakar yang dibentuk oleh WHO ini telah merekomendasikan penggunaan label yang menggunakan huruf Alfabet Yunani, yaitu Alpha, Beta, Gamma, yang akan lebih mudah dan praktis untuk dibahas oleh audiens non-ilmiah.
Baca juga: Saat Puluhan Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Dibuang di Sungai Gangga...
Berdasarkan update WHO per 31 Mei 2021, ada dua jenis varian yang membedakan yakni variants of concern (varian kepedulian) dan variants of interest (varian minat).
Variants of concern
WHO menuliskan bahwa varian SARS-CoV-2 ini yang memenuhi definisi varian yang diminati dan melalui penilaian komparatif, serta telah terbukti terkait dengan satu atau lebih dari perubahan pada tingkat kesehatan masyarakat global.
Adapun perubahannya, yakni:
Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?