Ketika mereka menemukan bahan peledak, mereka menggaruk bagian atas untuk memperingatkan rekan kerja manusia mereka.
Diperkirakan, ada hingga 6 juta ranjau darat di Kamboja.
Selama kariernya, Magawa telah membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi tanah. Angka ini setara dengan 20 lapangan sepak bola.
Saat itu, Magawa mengendus 71 ranjau darat dan 38 barang persenjataan yang tidak meledak.
Dan untuk pertama kalinya, Magawa memenangkan penghargaan sipil tertinggi amal Inggris untuk keberanian hewan pada 2020.
Biasanya, penghargaan ini diberikan khusus untuk anjing.
Dalam bidang ini, APOPO juga bekerja dengan program di Angola, Zimbabwe dan Mozambik, untuk membersihkan jutaan ranjau yang tertinggal dari perang dan konflik.
Lebih dari 60 juta orang di 59 negara terus terancam oleh ranjau darat dan persenjataan yang tidak meledak.
Pada 2018, ranjau darat dan sisa-sisa perang lainnya telah menewaskan atau melukai 6.897 orang.
Pekan lalu, APOPO menyebutkan, sekelompok tikus muda baru telah dinilai oleh Pusat Aksi Ranjau Kamboja (CMAC) dan lulus "dengan warna terbang".
Terkait Magawa, mereka mengatakan, Magawa akan tetap di pos selama beberapa minggu lagi untuk "membimbing" para rekrutan baru dan membantu mereka beradaptasi.
"Penampilan Magawa tidak terkalahkan, dan saya bangga bekerja berdampingan dengannya," ujar Malen.
"Dia berukuran kecil, tapi dia telah membantu menyelamatkan banyak nyawa yang memungkinkan kami mengembalikan tanah aman yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang kami secepat dan seefektif mungkin," kenang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.