Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Ciri Ikan Hias di Akuarium Tengah Sakit

Kompas.com - 31/05/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Memiliki hewan peliharaan adalah hiburan yang bisa meredakan stres. Entah itu kucing, anjing, burung atau ikan-ikan hias di akuarium, semuanya bisa menyemarakkan rumah. 

Sama seperti hewan peliharaan lain, ikan hias pun bisa sakit. Dan sama seperti anjing dan kucing, ikan hias juga memiliki gejala atau tanda ketika mereka tengah sakit. Juga tanda lebih spesifik lagi, ketika mereka di ambang mati.

Tanda ikan sakit bisa dilihat dari berbagai perubahan fisik dan tingkah laku atau kebiasaan ikan.

Baik dari cara berenangnya, warna sirip dan sisiknya, atau kebiasaan barunya senang berada di permukaan, di tengah, atau di bawah akuarium. 

Baca juga: Perhatikan 7 Ciri Ikan Cupang Sakit dan Cara Penanganannya

Usia rata-rata ikan hias

Kesehatan ikan dipengaruhi kebersihkan ekosistem ikanUnsplash/Vikram Mudaliar Kesehatan ikan dipengaruhi kebersihkan ekosistem ikan
Di antara deret hewan peliharaan, mungkin ikan hias adalah peliharaan yang memiliki usia rata-rata terpendek dibanding yang lainnya.

Kecuali beberapa jenis ikan seperti koi dan ikan mas, yang bisa panjang umur hingga mencapai 25 atau malah 30 tahun.

Dilansir dari Pets WebMD, ikan hias yang biasa ditempatkan di akuarium, hanya memiliki usia rata-rata di bawah 3 tahun saja.

Meski begitu, jika dirawat dengan nutrisi yang tepat dan diletakkan dalam habitat yang sehat, ikan bisa hidup maksimal dan bisa memiliki waktu hidup lebih panjang, sekitar 3 hingga 5 tahun lamanya.

Baca juga: Mengenal Alligator Gar, Ikan Bajak Lauk dengan Gigi Setajam Silet

Habitat yang tepat di sini tentu saja tentang kualitas akuarium yang ada. Akuarium harus berukuran cukup untuk menampung ikan dari kecil hingga dewasa. Jika terlalu sempit, maka ikan tak bisa tumbuh maksimal.

Peletakkan akuarium di dalam rumah juga berpengaruh terhadap kesehatan ikan. Sebaiknya letakkan akuarium jauh dari jendela dan pendingin udara agar alga tak mudah tumbuh dan menganggu ekosistem ikan.

Kemudian pemilihan dan perawatan air juga penting, di samping sirkulasi oksigen yang juga harus lancar.

Air untuk akuarium hendaknya bukan air dari keran yang langsung dikucurkan. Takutnya, di dalam air masih terdapat banyak kandungan kaporit.

Air tempat hidup ikan harus terus bersih, meski jangan pula terlalu steril. Karena ada bakteri baik yang hidup di air, yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang ikan.

Baca juga: Selain Cupang, Berikut Jenis Ikan Hias yang Sedang Naik Daun

Ciri ikan sakit

Ilustrasi ikan dalam akuariumUnsplash/Daniel Corneschi Ilustrasi ikan dalam akuarium
Ketika Anda tak bisa menjaga kebersihan ekosistem ikan, maka jamur rawan tumbuh di dalamnya. Jamur ini bisa menyebabkan penyakit pada ikan, yang akan menyebar dari satu ikan ke ikan lainnya dengan cepat.

Jadi sebaiknya segera kenali tanda-tanda ikan tengah sakit, sehingga Anda bisa memisahkannya sementara agar tak menulari ikan lain.

Tanda ikan sakit cukup banyak. Dilansir dari Pet Place, berikut adalah beberapa tanda ikan tengah sakit:

  • Sirip samping tak mengembang, cenderung dilipat menempel pada sisi tubuhnya.
  • Sirip juga terkadang tak utuh. Terlihat rapuh dan sobek di sana sini.
  • Memiliki perut mengembang besar berisi gas.
  • Memiliki mata lebih besar.
  • Berenang tak tentu arah.
  • Tiba-tiba sering berada di bawah atau dasar akuarium, atau malah di permukaan akuarium seperti mencari oksigen.
  • Tidak mau makan.
  • Warna tubuh yang pudar. Biasanya ini terjadi karena ikan berada dalam ekosistem yang buruk sehingga menbuatnya stres.

Jika ada satu atau beberapa tanda di atas terjadi pada ikan-ikan Anda, maka segera pisahkan ikan yang sakit dengan ikan yang masih sehat.

Lantas bersihkan akuarium, karena bisa jadi sudah ada banyak jamur dan bakteri yang berkembang di sana.

Baca juga: Bagaimana Cara Ikan Terbang Bernapas di Udara?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com