Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta tentang Susu, Bukan Satu-satunya Sumber Kalsium

Kompas.com - 31/05/2021, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak 2001, setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai World Milk Day atau Hari Susu Sedunia. 

Susu sapi memang menjadi salah satu minuman yang kerap dikonsumsi masyarakat dunia.

Olahan susu seperti keju dan mentega pun kerap menjadi bahan utama beragam makanan.

Dikutip dari BBC (29/2/2019), sekitar 10.000 tahun yang lalu, masih banyak manusia yang tidak mengenal apa itu susu dan orang yang mengonsumsinya masih jarang.

Baca juga: Hari Susu Sedunia 2020, Sejak Kapan Manusia Mulai Minum Susu?

Masyarakat pertama peminum susu

Berawal dari para penggembala, diduga orang-orang pertama yang minum susu secara teratur adalah petani dan penggembala di Eropa Barat.

Tradisi menggembala dan hidup berdampingan dengan hewan ternak membuat orang dari Eropa Barat memanfaatkan susu sapi sebagai bahan pangan.

Hingga saat ini susu menjadi sajian yang rutin dikonsumsi oleh masyarakat di kawasan Eropa Utara, Amerika Utara, dan negara lainnya.

Berikut ini fakta-fakta lain mengenai susu yang mungkin belum banyak orang tahu. 

Kandungan gizinya

Ahli gizi komunitas, dr. Tan Shot Yen mengatakan, susu, dalam hal ini susu sapi menurut penjelasan Tan mengandung kalsium sebanyak 143 miligram/100gram.

Selain itu, kalsium dari protein hewani diketahui juga jauh lebih mudah diserap tubuh dari protein nabati. 

Sehingga mengkonsumsi susu memiliki manfaat praktis untuk mendapatkan gizi kalsium, jika dibandingkan dengan jenis makanan lainnya. 

Meskipun demikian, Tan mengatakan, susu bukan satu-satunya sumber kalsium yang didapatkan dari makanan. 

Apabila tidak dapat mengkonsumi susu, menurut dia masih banyak jenis makanan lain yang menawarkan kandungan kalsium serupa, bahkan jauh lebih tinggi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh DR. dr. Tan Shot Yen,M.hum (@drtanshotyen)

Misalnya ikan teri (972mg/100gr), tempe (517mg/100gr), kacang tolo (481mg/100gr), kacang tanah (316mg/100gr), dan lain-lain.

"Semua yang disebut ada dalam susu justru lebih banyak ada di makanan sehari-hari. Masalahnya kan di edukasi ya?" sebut dia.

Ia mengatakan masyarakat dapat memilih jenis makanan yang akan konsumsi untuk mendapatkan kandungan kalsium.

Baca juga: Hari Susu Sedunia 2020, Apa Bedanya Susu UHT dengan Susu Pasteurisasi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com