Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Kenapa Kita Mudah Marah Akhir-akhir Ini dan Upaya Meredakannya

Kompas.com - 18/05/2021, 09:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hai, apa kabarmu? Semoga kabarmu baik karena kesehatan raga, pikiran dan mental.

Selamat Idul Fitri 1442 Hijriah buat kamu yang merayakan. Selamat Lebaran buat kita semua. Sudah sejak lama, Idul Fitri dan Lebaran menjadi perayaan kultural, selain perayaan keagamaan.

Meskipun dua tahun terakhir kita merayakan perayaan agama dan kultural ini secara berbeda karena situasi pandemi, semoga makna terdalam dan kehangatan perayaan itu berupa kegembiraan tidak berkurang.

Agak sulit memang perayaan keagamaan dan kultural dilakukan tanpa perjumpaan langsung. Kegembiraan dari perayaan adalah perjumpaan demi perjumpaan. Sudah sangat lama ini kita praktikkan.

Cara baru perjumpaan demi perjumpaan sedang dilatihkan meskipun tidak dengan saling berjumpa karena virtual saja. Sangat berbeda dan kerap tidak serta merta menghadirkan kegembiraan.

Banyak kendalanya, bukan hanya karena tidak ada fisik pertemuan. Masalah jaringan, salah tangkap dalam berkomunikasi karena tidak utuhnya kehadiran dan sejumlah hal lain jadi penghalang hadirnya kegembiraan.

Umat Muslim saat melaksanakan ibadah salat Id di salah satu kompleks perumahan di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Meski di tengah pandemi COVID-19 umat muslim tetap melaksanakan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Umat Muslim saat melaksanakan ibadah salat Id di salah satu kompleks perumahan di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (24/5/2020). Meski di tengah pandemi COVID-19 umat muslim tetap melaksanakan shalat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah.
Tidak heran jika dalam situasi serba berubah, serba baru, serba berbeda dan serba tidak pasti lebih dari satu tahun ini, kegembiraan tidak banyak hadir.

Hal yang sering kita jumpai dan hadir dalam diri kita belakangan ini adalah kesedihan. Mungkin kita kurang menyadari hadirnya kesedihan karena perasaannya sangat menekan.

Cara paling mudah mengenali hadirnya kesedihan yang kerap kita tolak adalah munculnya kemarahanan. 

Kesedihan yang umumnya berakar pada kekosongan lebih berat untuk dirasakan. Karena berat, kita cenderung melakukan aksi yang mudah dengan marah. Marah adalah tanda.

Menurut para peneliti masalah kejiwaan, sedih adalah pijakannya dan marah adalah aksinya.

Terkadang kita mengalihkan untuk tidak merasa sedih karena sedih itu berat dan menekan. Karena perasaan itu begitu menekan, reaksi atas tekanan itu muncul dalam bentuk marah.

Karena itu, ketika saya marah dan menyadari kemarahan itu, saya lantas menarik diri. Cara paling sederhana yang saya lakukan adalah menarik nafas dalam dan mengebuskannya pelan-pelan untuk mencari apa pijakan dari kemarahan itu.

Apa kesedihan dan kekosongan yang berat dan menghampiri saya sehingga memunculkan amarah?

Wanita memarahi petugas di pos penyekatan simpang JLS, Ciwandan, Kota Cilegon. Wanita itu kesal karena kendaraannya diputarbalik dan tak terima ditegur tidak mengenakan maskerTangkap layar Wanita memarahi petugas di pos penyekatan simpang JLS, Ciwandan, Kota Cilegon. Wanita itu kesal karena kendaraannya diputarbalik dan tak terima ditegur tidak mengenakan masker
Cara ini kerap berhasil meredakan marah. Namun, kadang gagal karena pijakan kemarahan berupa kesedihan itu tidak tertemukan juga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com