Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) mengumumkan hal tersebut pada Hari Sabtu (15/5/2021) setelah adanya kasus infeksi yang melonjak di kota-kota.
“Hanya dengan melakukan ini infeksi bisa ditangani dan dikendalikan,” kata Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung dikutip dari DW.
Peringatan itu muncul usai Jumat (14/5/2021) pihak berwenang mengeluarkan peringatan kenaikan ke level 3 hingga 28 Mei 2021 setelah adanya 180 kasus domestik baru pada Jumat.
Adanya peringatan baru ini, warga harus memakai masker setiap kali mereka meninggalkan rumah.
Pertemuan di luar ruangan juga dibatasi menjadi hanya 10 orang, dan lebih dari lima orang tidak diperbolehkan berkumpul dalam ruangan.
Baca juga: Warga India Mandi Kotoran dan Kencing Sapi untuk Obati Covid-19
Negara dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 terbanyak di dunia ini telah berhasil melakukan vaksinasi lebih dari 100 juta warganya hingga saat ini.
Pemerintah pun telah mengumumkan ketentuan terbaru, bahwa masyarakat yang sudah menerima vaksin secara lengkap, tak lagi perlu mengenakan masker di berbagai tempat.
Hal ini bukan berasal dari kebijakan politik atau berasal dari Gedung Putih, melainkan berdasarkan data sains yang dimiliki oleh para ahli dan CDC AS.
Mengutip New York Times, (15/5/2021), studi yang dilakukan menunjukkan vaksin dari Pfizer dan Moderna memiliki efektivitas hingga 94 persen mencegah terjadinya gejala kesakitan pada mereka yang telah mendapatkannya secara penuh.
Sementara bagi mereka yang baru mendapatkan sebagian dosis saja, efektivitasnya ada di angka 82 persen.
Jadi, CDC menyampaikan tidak ada masalah melepas masker bagi mereka yang telah divaksinasi secara penuh. Memang vaksinasi tidak menghilangkan 100 persen risiko terpapar, tetapi risiko yang tersisa sangat kecil.
Baca juga: Update Corona 15 Mei: 5 Negara Kasus Tertinggi | Situasi Covid-19 di India
Kementerian Pendidikan Nasional Turki merencanakan akan melakukan vaksinasi hampir 500.000 guru dan staf sekolah di negaranya.
Melansir Anadolu Agency (15/5/2021), sebanyak 499.000 guru dan staf sekolah di jenjang PAUD, sekolah dasar, dan sekolah-sekolah di desa.
Jumlah ini cukup signifikan, setidaknya merupakan 40 persen dari total guru dan staf sekolah yang ada di Turki.
Hingga saat ini, negara yang ada di perbatasan Asia-Eropa ini telah menyuntikkan 25,6 juta dosis vaksin kepada warganya.