Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roket China Jatuh Tanpa Kendali, Bisa Jatuh Besok di Wilayah Berpenghuni

Kompas.com - 07/05/2021, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah ahli mengkhawatirkan mengenai adanya bagian dari roket China berukuran besar yang bisa saja jatuh ke bumi di wilayah berpenghuni, akhir pekan ini.

Melansir dari USA Today, bagian dari roket tersebut diperkirakan akan jatuh pada Sabtu (8/5/2021).

“Komando luar angkasa sedang melacak secara harafiah melacak puing-puing roket ini,” ujar Juru Bicara Pentagon John Kirby.

Baca juga: Pentagon Waspadai Jatuhnya Roket China di Wilayah Berpenghuni

Mengitari bumi

Melansir dari BBC Roket Long March 5 B diluncurkan pada akhir April untuk membawa modul pertama stasiun luar angkasa masa depan China menuju orbit.

Badan roket tersebut saat ini sedang mengitari bumi dan hendak memasuki atmosfer.

“Kami berharap pesawat itu akan mendarat di tempat yang tidak akan merugikan siapapun. Mudah-mudahan di lautan atau tempat seperti itu," ujar Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.

Pihaknya secara tidak langsung mengkritik China dengan mengatakan bahwa jika AS yang meluncurkan roket maka negaranya akan mempertimbangkan hal-hal semacam ini saat melakukan operasi.

Ahli Astrofisika di Pusat Astrofisika di Universitas Harvard, Jonathan McDowell mengaku khawatir dengan kemunculan roket tersebut.

“Ini berpotensi tidak baik. Terakhir kali mereka meluncurkan roket Long March 5B, mereka berakhir dengan batang logam besar yang Panjang terbang melintasi langit dan merusak beberapa bangunan di Pantai Gading,” ujar dia dikutip dari The Guardian.

Pihaknya mengatakan sebagian besar roket itu terbakar namun ada sebagian besar potongan logam yang menghantam tanah.

Pihaknya mengatakan, beruntung saat itu tak ada yang terluka.

Baca juga: AS Tidak Akan Tembak Roket China yang Bakal Jatuh Tak Terkendali ke Bumi

Jatuh tak terkendali

Sejak akhir pekan, roket turun hampir 80 km dan dari pengamatan amatir di darat menunjukkan ia jatuh tak terkendali.

Kecepatan roket ini membuatnya tak bisa diprediksi akan jatuh di mana.

McDowel mengatakan beberapa potongan roket akan selamat saat kembali masuk ke bumi dan ini akan menjadi setara dengan kecelakaan pesawat kecil yang tersebar lebih dari 100 mil.

Ia mengatakan sejak tahun 1990 tak ada sampah antariksa dengan berat lebih dari 10 ton yang dibiarkan ditinggalkan di orbit dengan masuk kembali tanpa kendali. Namun tahap inti Long March 5B diperkirakan memiliki berat sekitar 21 ton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com