Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Manfaat Kesehatan Memiliki Binatang Peliharaan

Kompas.com - 03/05/2021, 20:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com -  Bagi sebagian orang, memelihara kucing atau anjing nampak merepotkan. Namun penelitian mengatakan, memelihara anjing dan kucing bisa menyehatkan tubuh kita.

Berbagai manfaat kesehatan bisa kita dapatkan ketika kita memiliki binatang peliharaan, entah itu anjing, kucing, kelinci, atau ikan sekali pun.

Hanya dengan melihatnya tumbuh sehat, atau bermain-main di sekitar kita, saraf dan imun kita bisa berada dalam kondisi terbaiknya.

Melansir dari laman pets.webmd, ada berbagai manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dari binatang kesayangan kita.

Tentunya ini dalam syarat dan kondisi tertentu, yaitu jika kita memang memiliki ikatan kuat dengan binatang-binatang yang kita besarkan di sekitar kita tersebut.  

Baca juga: Mengenal Munchkin, Kucing Berkaki Pendek yang Menggemaskan

Berikut ini berbagai manfaat kesehatan tersebut:

1. Memiliki mood booster

Anjing dan kucing adalah mood booster terbaik. Begitu juga ikan, kelinci dan burung-burung yang kita pelihara dengan penuh kasih sayang.

Hanya dengan melihat ikan berenang-renang, atau melihat kucing bermain-main di halaman rumah, mood kita yang awalnya buruk bisa lekas membaik.

Ketika berdekatan dengan binatang kesayangan dan kita bahagia, maka kortisol atau hormon stres akan menurun dengan cepat.

Sebaliknya, serotonin, hormon kebahagiaan, akan meningkat dengan pesat.

2. Melancarkan aliran darah

Ilustrasi kucing, menggendong kucing.UNSPLASH/LINDA ROBERT Ilustrasi kucing, menggendong kucing.
Dalam penelitian yang dilakukan kepada beberapa pasangan yang sudah menikah, pecinta binatang memiliki tekanan darah dan detak jantung yang stabil (rendah) dibanding pasangan yang tak memiliki peliharaan.

Penelitian lain juga membuktikan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang diberi kesempatan membelai binatang peliharaannya, akan langsung menurunkan tekanan darahnya secara signifikan.

Baca juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Anjing Begitu Setia pada Tuannya

3. Memiliki angka kolesterol rendah

Orang yang memiliki hewan peliharaan juga biasanya mempunyai angka kolosterol cukup rendah, meski belum ada penelitian sains yang menerangkan hal ini.

Kaitan yang paling bisa disimpulkan adalah adanya aktivitas fisik bermain dengan anjing atau kucing yang ditengarai bisa meredakan kolesterol.

Aktivitas fisik itu dinilai memiliki manfaat sama dengan olahraga peregangan ringan.

4. Jantung lebih sehat

Dalam penelitian yang dilakukan dalam rentang 20 tahun disimpulkan bahwa wanita yang tak pernah memelihara anjing atau kucing memiliki peluang 40% lebih banyak terkena serangan jantung daripada wanita yang memiliki binatang peliharaan.

Penelitian lain membuktikan bahwa seorang laki-laki yang memiliki anjing kesayangan, sembuh lebih cepat dari operasi jantung dibanding pasien-pasien lain dengan level gangguan medis yang sama.

Baca juga: Efek yang Akan Terjadi Jika Kucing Jantan Disteril

5. Meredakan depresi

Ilustrasi anjing, memeluk anjing.UNSPLASH/ERIC WARD Ilustrasi anjing, memeluk anjing.
Anjing dan kucing adalah teman yang paling setia. Mereka adalah makhluk yang akan terus ada, bagaimanapun kondisi yang tengah kita alami.

Dengan menyadari hal ini, dengan berlari fokus melewati masa sulit bersama binatang kesayangan, maka depresi akan lebih mudah dihadapi.

6. Lebih sehat dan bugar

Memiliki hewan peliharaan terutama anjing, bisa membuat Anda lebih bugar dan sehat meski tanpa olahraga.

Aktivitas mengajak anjing bermain atau jalan-jalan di taman, sama saja mengajak tubuh Anda sendiri beraktivitas fisik mengurai lemak dan timbunan kolesterol.

7. Menjauhkan dari stres

Pemilik kucing, biasanya tak akan mudah stres. Hal ini dihubungkan dengan sikap kucing yang lebih tenang, yang bisa menular kepada perilaku pemiliknya.

Kucing juga biasanya bisa mengalihkan fokus pemiliknya dalam memikirkan masalah-masalah yang membebani. Ketika pemilik kucing memilih fokus ke kucing-kucing kesayangannya, maka stres tak akan mudah datang mesti masalah tetap saja ada.

Baca juga: Gejala Tak Disadari, 5 Penyakit Ini Diam-diam Bisa Membunuh Kucing

8. Meningkatkan imun dan meredakan alergi

Ilustrasi kucing. PIXABAY/STOCKSNAP Ilustrasi kucing.
Menurut survei, anak yang tumbuh di lingkungan rumah yang memelihara kucing atau anjing, biasanya jarang memiliki alergi atau memiliki sistem imun yang rendah.

Begitu juga anak yang hidup di lingkungan pertenakan besar, biasanya akan tumbuh lebih sehat dan kuat dibanding anak-anak perkotaan yang tak memelihara binatang.

9. Memiliki alarm pribadi

Penderita diabetes sebaiknya memelihara anjing. Karena beberapa anjing sangat peka sehingga bisa mendeteksi turunnya gula darah dalam tubuh Anda.

Anjing bisa mencium perubahan kimia dalam tubuh kita dan kemudian bereaksi beda untuk memperingatkan pemiliknya. Entah dengan mengendus tubuh Anda atau menggonggong di sekitar Anda.  

Baca juga: 11 Makanan Manusia Ini Tidak Berbahaya Bila Dikonsumsi Anjing, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com