Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ada Plastik di Dalam Cumi-cumi, Benda Apakah Itu?

Kompas.com - 03/05/2021, 19:32 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video ramai jadi perbincangan warganet karena menyebut bahwa ada plastik di dalam cumi-cumi.

Video itu berasal dari unggahan TikTok @wdh__, pada Minggu (3/5/2021).

Orang dalam video itu menyebutkan, benda di dalam cumi-cumi yang sedang ia makan adalah plastik.

Baca juga: Cara Gunakan Half Filter yang Viral di TikTok, Buat Wajah Auto Glowing

Dalam video itu, dia juga mengimbau agar tidak buang sampah di laut karena menganggap benda itu adalah plastik dari sampah di laut yang tertelan cumi-cumi.

@wdh__

omg ????????????

? SI GOBLOK - auntie al

Hingga Senin (3/5/2021) pukul 13.00 WIB, video TikTok ini mendapat 365,9 ribu like dan 29 ribu komentar.

Betulkah benda yang disebutkan itu adalah plastik?

Anatomi cumi-cumi

Dilasir dari Science Direct, cumi-cumi merupakan hewan laut dari famili Lolinginidae dengan genus Lolious yang tersebar di seluruh perairan Indonesia.

Cumi-cumi hidup di perairan dengan suhu 8 hingga 32 derajat Celcius.

Hewan ini memiliki delapan lengan dan dua tentakel yang mereka gunakan untuk menangkap mangsanya.

Selain itu, cumi-cumi merupakan hewan demersal atau semi pelagis yang hidup di kolom perairan hingga kedalaman 400 m dengan pergerakan diurnal.

Makanan utama cumi-cumi adalah sejenis plankton dan biota laut yang ukurannya lebih kecil dibandingkan tubuhnya.

Baca juga: Viral Video Penumpang Berdesakan di Stasiun Tanah Abang, Ini Kata KAI

Tulang rawan

Benda menyerupai plastik di dalam tubuh cumi-cumi bukan benar-benar plastik. Itu adalah tulang rawan cumi-cumi.

Cumi-cumi memiliki tulang rawan kranial Todarodes pacificus.

Melansir hespruceeats.com, pada bagian tubuh cumi-cumi berisi sepotong tulang rawan yang tipis dan bening.

Tulang rawan ini juga biasa ditemui di hewan laut sejenisnya, seperti sotong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com