Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kompor dari Abad ke Abad, Berbahan Bakar Kayu hingga Gas

Kompas.com - 01/05/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kompor adalah piranti mematangkan masakan yang sudah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.

Jika berbicara tentang sejarah kompor, kita harus membahas juga akan sejarah perkembangan dapur.

Dimana bentuk dapur seperti yang dimiliki oleh rumah-rumah modern masa kini, lahir sekitar 150 hingga 200 tahun yang lalu. Tentu saja, dapur masa lalu, lebih sederhana peralatannya dibanding dapur masa kini.

Namun paling tidak, dapur sudah serupa ruang yang terpisah dari ruang rumah lainnya dan di dalamnya dilengkapi dengan perkakas mengolah bahan makanan.

Di tahun itu sudah ada kompor yang serupa dengan tungku, yaitu berbahan bakar kayu. Namun tungku ini sudah didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai meja kompor listrik kuno yang dilengkapi dengan cerobong asap kecil tempat mengeluarkan asal bakaran kayu.

Dilansir dari smithsonianmag, perkembangan kompor sebagai alat masak indoor dibagi menjadi beberapa fase sesuai era yang ada.

Baca juga: Profil Penemu Kapal Selam Militer Modern: John Philip Holland

1. Zaman kuno

Di masa Mesir Kuno dan Romawi Kuno, para wanita menggunakan tungku dari batu merah yang diisi kayu bakar untuk mematangkan roti.

Tungku kuno yang ditemukan di AndaluciaiStockphoto/David Sanchez Tungku kuno yang ditemukan di Andalucia

Desain tungku di zaman ini dikatakan tak beda jauh dengan tungku atau oven berbahan bakar kayu masa kini yang sering digunakan untuk memanggang pizza.

2. Dinasti Qin

Di masa 207 SM, masyarakat di bawah pemerintahan Dinasti Qin juga menggunakan tungku kayu. Hal ini dipertegas dengan penemuan tungku api dari tanah liat yang diperkirakan berasal dari kisaran masa tersebut.

3. Kolonial Amerika (akhir abad ke-16).

Di masa ini, mematangkan roti dan daging masih tetap menggunakan tungku dari batu bata yang ditata rapi.

Tungku tradisional ini tentu saja tak memiliki pengatur suhu. Jadi ketika memanggang roti, para tukang masak akan mengatur suhunya dengan cara manual.

Yaitu memasukkan tangan ke rongga tunggu untuk merasakan tinggi suhu. Jika kurang panas, mereka akan memasukkan lebih banyak kayu. Jika terlalu panas, mereka akan membuka pintu dan membiarkan angin dari luar mendinginkan tungku.

Baca juga: Profil Penemu Pulpen: Laszlo Biro

4. 1795

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com