"Tapi tetap keputusan tetap di tangan user," kata Ruby.
Baca juga: WhatsApp Uji Coba Pesan Menghilang Otomatis dalam 24 Jam
Dihubungi terpisah, Pemerhati keamanan siber sekaligus staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, mengatakan kebijakan tersebut akan tetap berjalan meski user menolak.
"Ini memang kebijakan WA hanya sempat ditunda kemarin karena ada protes. Akan dijalankan walau bagaimanapun juga," kata Yerry pada Kompas.com, Rabu (28/4/2021).
Meski begitu, keputusan untuk menerima kebijakan baru WhatsApp atau tidak, kembali pada user atau konsumen.
"Sekali lagi ini kembali ke konsumen mau tidak datanya diambil dan digunakan Facebook," tutur Yerry.
Jika menerima artinya data di WhatsApp, akan dihubungkan dengan data Facebook untuk melengkapi database mereka. Masih belum diketahui untuk apa database tersebut dikumpulkan oleh pihak WhatsApp dan Facebook.
Baca juga: Kebijakan Privasi Baru WhatsApp yang Akhirnya Ditunda...
Namun, jika tidak menerima, akan terputus dari WhatsApp dan tidak bisa memakai WhatsApp lagi.
Jika menilik tanggal yang disebutkan, maka mulai tanggal 15 Mei jika user tidak menyetujui kebijakan baru WhatsApp, mereka tidak bisa menggunakan WhatsApp lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.