Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Privasi Baru WhatsApp yang Akhirnya Ditunda...

Kompas.com - 18/01/2021, 06:32 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekitar pekan pertama Januari 2021, WhatsApp menyampaikan pengumuman bahwa Whatsapp akan memberlakukan kebijakan privasi dan aturan layanan baru.

Pengumuman yang disampaikan dalam bentuk notifikasi yang diterima para pengguna tersebut mengharuskan para pengguna untuk mengeklik persetujuan.

Dalam notifikasi yang disampaikannya, WhatsApp menyebut ada beberapa poin terkait dengan inti pembaruan kebijaknnya meliputi:

  • Layanan WhatsApp dan caranya memproses data
  • Cara bisnis menggunakan layanan yang di-hosting oleh Facebook untuk menyimpan dan mengelola chat WhatsApp
  • Cara WhatsApp bermitra untuk menawarkan intergasi produk.

Kebijakan tersebut akan diberlakukan pada 8 Februari 2021.

“Dengan mengetuk SETUJU, Anda menerima ketentuan dan kebijakan privasi baru yang akan berlaku pada tanggal 8 Februari 2021,” tulis WhatsApp dalam pengumuman notifikasinya.

Jika pengguna tidak sepakat, WhatsApp mengatakan pengguna dapat menghubungi pusat bantuan untuk menghapus akunnya.

Perkembangan terbaru, Whatsapp menunda eksekusi kebijakan baru itu.

Baca juga: Berikut Sederet Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

Menuai beragam respons

Kebijakan baru yang disampaikan WhatsApp menuai berbagai respons. Para pengguna bahkan mempertimbangkan untuk beralih menggunakan aplikasi lainnya.

CEO Tesla, Elon Musk, misalnya, melalui akun Twitter-nya menyarankan penggunaan aplikasi percakapan Signal. 

"Gunakan Signal," tulisnya.

Ia mengunggah meme yang dianggap sebagai sindiran terhadap WhatsApp dan Facebook.

Di Indonesia, ramai pula ajakan untuk berpindah aplikasi setelah informasi kebijakan baru privasi Whatsapp itu.

Beredar pula pesan berantai yang mengajak para pengguna untuk berpindah ke aplikasi lainnya.

Menunda eksekusi kebijakan baru

Keramaian ini akhirnya membuat pihak Whatsapp mengeluarkan pernyataan terbaru pada 15 Januari 2021. 

“Kami telah mendengar dari begitu banyak orang, betapa banyak kebingungan seputar pembaruan terbaru kami. Ada banyak informasi yang salah yang menyebabkan kekhawatiran dan kami ingin membantu semua orang memahami prinsip dan fakta kami,” demikian pernyataan WhatsApp.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com