Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial, beredar informasi yang menyebut santri di Jember, Jawa Timur menjadi korban vaksin Covid-19 Sinovac.
Bersamaan dengan narasi itu, pengunggah juga membagikan video dengan judul "Puluhan Santri Pingsan Usai Imunisasi Difteri".
Selain itu, tampilan layar di video berdurasi 2 menit tersebut bertuliskan "Gawat... Gawat...! Viral Kan Niiih Waspada Pembantaian Masal".
Dari penelusuran yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang menyebut santri di Jember, Jawa Timur menjadi korban vaksin Sinovac adalah tidak benar alias hoaks.
Baca juga: [HOAKS] Informasi yang Menyebut Presiden Joko Widodo Disuntik Vaksin Buatan Eropa
Beredar di media sosial sebuah informasi yang menyebut santri di Jember, Jawa Timur menjadi korban vaksin Sinovac.
Unggahan itu dibagikan oleh akun Facebook Rahmat Lubis, Rabu (13/1/2021).
Berikut narasinya:
"Vaksin sinovac memakan korban lagi kali ini santri dari jember.... pekerjaan paling aneh org sehat kok disuntik macam gk ad kerjaan lain".
Narasi yang dituliskan oleh akun Facebook Rahmat Lubis itu merespons unggahan video berjudul "Puluhan Santri Pingsan Usai Imunisasi Difteri" yang diunggah oleh akun Facebook Misman.
Dari pantauan Kompas.com, dari detik pertama hingga berakhirnya video itu, tampak adanya narasi bertuliskan "Gawat... Gawat...! Viral Kan Niiih Waspada Pembantaian Masal" di sisi atas video.
Dalam video tersebut tampak beberapa santri lemas. Mereka terlihat digendong dan dibawa ke suatu ruangan. Di ruangan tersebut mereka terbaring lemas.
Para santri tersebut disebutkan dalam video berasal dari Pondok Pesantren Madinatul Ulum, Jember.
Baca juga: [HOAKS] Cairan yang Disuntikkan kepada Presiden Jokowi Bukan Vaksin, tetapi Vitamin atau Air Tajin
Pertama-tama, Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri apakah benar ada santri di Pondok Pesantren Madinatul Ulum, Jember yang menjadi korban vaksin Sinovac.
Yayasan Pondok Pesantren Madinatul Ulum, Jember melalui surat edaran nomor 138/YPP.MU/I/2021 yang diunggah di Instagram resmi Pondok Pesantren Madinatul Ulum, @madinatululum_ membantah kabar tersebut.
Pihak yayasan menegaskan, suasana seperti yang terekam di video tersebut adalah saat vaksinasi difteri yang dilakukan oleh Puskesmas Jenggawah pada tiga tahun lalu, tepatnya 28 Februari 2018.