Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Penemu Kapal Selam Militer Modern: John Philip Holland

Kompas.com - 27/04/2021, 10:04 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kapal selam Holland VI secara resmi ditugaskan Angkatan Laut Amerika Serikat pada 12 Oktober 1900.

Tanggal pembelian secara resmi, 11 April 1900, yang di kemudian hari dirayakan oleh Angkatan Laut AS sebagai hari ulang tahun kapal selam.

Karena penipuan mantan rekan-rekannya yang berperkara hukum, Holland tidak pernah menanggung hasil finansial sepenuhnya dari jerih payahnya.

Baca juga: Profil Penemu Telepon: Alexander Graham Bell

Mendirikan perusahaan

Meski sempat ditipu rekannya, Holland tetap mengembangkan usaha kapal selamnya.

Pada1898, dia mendirikan Perusahaan Kapal Torpedo yang sekarang berkembang menjadi Perusahaan Kapal Dinamika Listrik.

Desain Holland VII diluncurkan dan dijual dengan harga 150.000 dollar.

Setelah uji coba yang berhasil, Angkatan Laut AS kembali membelinya pada 1900, dengan memesan 6 lagi. Ini sekaligus jadi pendanda diresmikannya armada kapal selam pertama di dunia.

Pesanan kapal selam dengan cepat membanjiri perusahaan Holland dari angkatan laut dunia.

Baca juga: Profil Penemu Kamera Pengawas Rumah: Marie Van Brittan Brown

Kematian

Melansir New York Times, 13 Agustus 1941, meskipun dia tertarik pada kapal selam, dalam diri Holland yang sebenarnya menentang perang.

Pada usia tuanya, Holland mengalami sakit pneumonia sejak 4 Juli 1941. Ia sempat tak sadarkan diri selama tiga hari sampai akhirnya meninggal dunia.

Ia meninggal di rumahnya, di New Jersey, pada usia 72 tahun.

Meski desain dan penemuannya berpengaruh besar selama perang dunia, Holland tak bertujuan untuk membuat kapal selam sebagai alat pembantai.

Gagasannya awalnya tentang kapal selam adalah untuk melumpuhkan kapal perang dan bukan untuk menghancurkan mereka dan membunuh orang-orang di atasnya.

Baca juga: Profil Penemu Wiper Mobil: Mary Anderson

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com