Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Penemu Kapal Selam Militer Modern: John Philip Holland

Peristiwa yang dialami KRI Nanggala-402 ini merupakan insiden terbaru tragedi kapal selam.

Kapal selam bisa jadi tonggak pertahanan maritim suatu negara, dapat berpatroli dan meluncurkan torpedo dalam kondisi genting.

Siapakah yang penemu kapal selam militer modern?

Penemunya adalah John Philip Holland. Dia adalah seorang insinyur asal Irlandia yang pertama kali merancang kapal selam untuk Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).

Holland mengembangkan kapal selam pertama yang sukses digunakan untuk kepetingan militer, yang diberi nama USS Holland.

Anak penjaga pantai

John Philip Holland lahir pada 24 Februari 1841, di tepi laut di Liscannor, Co Clare, Irlandia. Ia anak kedua dari empat bersaudara.

Melansir Irish Times, ayah Holland adalah seorang penjaga pantai. Pekerjaan ayahnya ini dikaitkan dengan minatnya pada kapal selam di kehidupan awal Holland.

Semasa muda, Holland bergabung dengan Irish Christian Brothers di Limerick dan bekerja sebagai guru Matematika pertama di Colaiste Ris.

Karena kesehatan yang buruk, ia meninggalkan Christian Brothers. Holland pun beremigrasi ke Amerika Serikat pada 1872.

Awalnya, dia sempat bekerja untuk sebuah perusahaan teknik. Namun, Holland memutuskan untuk kembali mengajar selama 6 tahun berikutnya di sekolah Katolik St. John di Paterson, New Jersey. Ia mengajar sains.

Holland sudah mulai mengembangkan ide untuk membaut kapal selamnya dengan serius.

Desain pertamanya tenggelam dalam pelayaran perdananya pada 1878.

Perkembangan kapal selam

Holland memang bukan orang pertama yang memiliki ide ini. Akan tetapi, desain kapal selam buatannya jadi awal kebangkitan kapal selam modern dan terbukti sukses.

Melansir History.com, rencana paling awal pengembangan kapal selam diidentifikasi sekitar tahun 1578 oleh seorang matematikawan Inggris, William Bourne.

Namun, prototipe kerja pertama di dunia dibangun pada abad ke-17 oleh Cornelius Drebbel, seorang polimatik Belanda dan penemu yang dipekerjakan oleh kapal selam Raja Inggris James I.

Sayangnya, tidak ada rencana atau gambar teknik Drebbel yang bertahan hingga hari ini.

Perkembangan kapal selam berlanjut pada 1775 oleh penemu dan lulusan Yale David Bushnell. Ia membuat tangki air yang dioperasikan dengan pedal memungkinkannya untuk tenggelam dan muncul ke permukaan yang dinamai Turtle.

Karena kurangnya pelatihan awak kapal, dan gagal memasang bom waktu ke lambung kapal, AS membatalkan misinya di perairan terbuka.

Sementara, di Perancis, pada 1800, penemu Amerika Robert Fulton merancang kapal selam Nautilus. Ia berhasil melakukan beberapa uji coba penyelaman, tetapi kemudian dibongkar dan dibuang setelah gagal memenangkan hati angkatan laut Prancis dan Inggris.

Di Russia, pada 1855, Wilhelm Bauer membangun "Sea Devil", kapal selam setinggi 52 kaki yang mampu membawa puluhan awak. Namun, kapal ini hilang di lautan, setelah berhasil melakukan lebih dari 130 penyelaman.

Negara-negara yang terlibat dalam perang dunia berlomba-lomba membuat kapal selam tercanggih. Perkembangan penemuan kapal selam terus dilakukkan.

Baik oleh Simeon Bourgeois dan Charles Brun dari Perancis, Narcís Monturiol i Estarriol dari Spanyol, bahkan Simon Lake dari AS.

Tetapi, tidak ada yang menandingi kesuksesan desain kapal selam Holland.

Rancangan Holland

Dilansir dari Irish Central, pada 1873, Holland berangkat ke Boston dengan membawa desain kapal selam, yang menjadi dasar penyerahan awalnya pada tahun 1875 ke Departemen Angkatan Laut AS.

Desainnya ditolak karena dinilai tidak praktis. Namun dia tidak menyerah.

Tiga tahun kemudian, Holland kembali menyerahkan hasil desain, yang kemudian dinamai dengan Holland VI.

Ia membuat desain kapal selam berbentuk cerutu dengan panjang 10 meter, lebar 2 meter dan tinggi 2 meter, memiliki mesin 15 tenaga kuda, toilet, dan senapan torpedo yang ditenagai oleh udara bertekanan.

Desain Holland VI pun memikat berbagai negara, seperti AS dan Jepang.

Holland mendapat dana dari skirmishing Persaudaraan Fenian Irlandia, biayanya 15.000 dollar dan dijuluki "Fenian Ram".

Kapal selam Holland VI secara resmi ditugaskan Angkatan Laut Amerika Serikat pada 12 Oktober 1900.

Tanggal pembelian secara resmi, 11 April 1900, yang di kemudian hari dirayakan oleh Angkatan Laut AS sebagai hari ulang tahun kapal selam.

Karena penipuan mantan rekan-rekannya yang berperkara hukum, Holland tidak pernah menanggung hasil finansial sepenuhnya dari jerih payahnya.

Mendirikan perusahaan

Meski sempat ditipu rekannya, Holland tetap mengembangkan usaha kapal selamnya.

Pada1898, dia mendirikan Perusahaan Kapal Torpedo yang sekarang berkembang menjadi Perusahaan Kapal Dinamika Listrik.

Desain Holland VII diluncurkan dan dijual dengan harga 150.000 dollar.

Setelah uji coba yang berhasil, Angkatan Laut AS kembali membelinya pada 1900, dengan memesan 6 lagi. Ini sekaligus jadi pendanda diresmikannya armada kapal selam pertama di dunia.

Pesanan kapal selam dengan cepat membanjiri perusahaan Holland dari angkatan laut dunia.

Kematian

Melansir New York Times, 13 Agustus 1941, meskipun dia tertarik pada kapal selam, dalam diri Holland yang sebenarnya menentang perang.

Pada usia tuanya, Holland mengalami sakit pneumonia sejak 4 Juli 1941. Ia sempat tak sadarkan diri selama tiga hari sampai akhirnya meninggal dunia.

Ia meninggal di rumahnya, di New Jersey, pada usia 72 tahun.

Meski desain dan penemuannya berpengaruh besar selama perang dunia, Holland tak bertujuan untuk membuat kapal selam sebagai alat pembantai.

Gagasannya awalnya tentang kapal selam adalah untuk melumpuhkan kapal perang dan bukan untuk menghancurkan mereka dan membunuh orang-orang di atasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/04/27/100400465/profil-penemu-kapal-selam-militer-modern--john-philip-holland

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke