Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Penemu Kapal Selam Militer Modern: John Philip Holland

Kompas.com - 27/04/2021, 10:04 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Namun, prototipe kerja pertama di dunia dibangun pada abad ke-17 oleh Cornelius Drebbel, seorang polimatik Belanda dan penemu yang dipekerjakan oleh kapal selam Raja Inggris James I.

Sayangnya, tidak ada rencana atau gambar teknik Drebbel yang bertahan hingga hari ini.

Perkembangan kapal selam berlanjut pada 1775 oleh penemu dan lulusan Yale David Bushnell. Ia membuat tangki air yang dioperasikan dengan pedal memungkinkannya untuk tenggelam dan muncul ke permukaan yang dinamai Turtle.

Baca juga: Profil Penemu Popok: Marion Donovan

Karena kurangnya pelatihan awak kapal, dan gagal memasang bom waktu ke lambung kapal, AS membatalkan misinya di perairan terbuka.

Sementara, di Perancis, pada 1800, penemu Amerika Robert Fulton merancang kapal selam Nautilus. Ia berhasil melakukan beberapa uji coba penyelaman, tetapi kemudian dibongkar dan dibuang setelah gagal memenangkan hati angkatan laut Prancis dan Inggris.

Di Russia, pada 1855, Wilhelm Bauer membangun "Sea Devil", kapal selam setinggi 52 kaki yang mampu membawa puluhan awak. Namun, kapal ini hilang di lautan, setelah berhasil melakukan lebih dari 130 penyelaman.

Negara-negara yang terlibat dalam perang dunia berlomba-lomba membuat kapal selam tercanggih. Perkembangan penemuan kapal selam terus dilakukkan.

Baik oleh Simeon Bourgeois dan Charles Brun dari Perancis, Narcís Monturiol i Estarriol dari Spanyol, bahkan Simon Lake dari AS.

Tetapi, tidak ada yang menandingi kesuksesan desain kapal selam Holland.

Baca juga: Profil Penemu Oven Microwave: Percy Spencer

Rancangan Holland

Dilansir dari Irish Central, pada 1873, Holland berangkat ke Boston dengan membawa desain kapal selam, yang menjadi dasar penyerahan awalnya pada tahun 1875 ke Departemen Angkatan Laut AS.

Desainnya ditolak karena dinilai tidak praktis. Namun dia tidak menyerah.

Tiga tahun kemudian, Holland kembali menyerahkan hasil desain, yang kemudian dinamai dengan Holland VI.

Ia membuat desain kapal selam berbentuk cerutu dengan panjang 10 meter, lebar 2 meter dan tinggi 2 meter, memiliki mesin 15 tenaga kuda, toilet, dan senapan torpedo yang ditenagai oleh udara bertekanan.

Desain Holland VI pun memikat berbagai negara, seperti AS dan Jepang.

Holland mendapat dana dari skirmishing Persaudaraan Fenian Irlandia, biayanya 15.000 dollar dan dijuluki "Fenian Ram".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com