Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Alami Mengusir Sakit Kepala Ketika Puasa

Kompas.com - 19/04/2021, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Puasa membuat metabolisme tubuh sedikit terganggu ritmenya. Karenanya, akan ada beberapa gangguan kesehatan kecil yang kadang datang.

Seperti diberitakan Kompas.com (18/04/2021), puasa membuat tubuh membongkar cadangan makanan yang ada dalam lemak, otot dan organ lainnya lantaran tubuh tak mendapatkan asupan kalori selama berjam-jam.

Proses pembongkaran ini, memiliki beberapa efek yang terasa kurang menyenangkan. Mulai dari badan terasa panas, lemah, letih, lesu, hingga sakit kepala.

Sakit kepala ketika puasa tentu saja membuat dilema. Jika dibiarkan, ia akan menganggu produktivitas. Namun jika diredakan dengan obat, tentu saja akan membatalkan puasa.

Baca juga: 6 Langkah Mendongkrak Semangat di Pagi Hari Selama Bulan Puasa

Solusi paling pas adalah meredakannya dengan cara-cara alami yang mudah dilakukan, seperti di bawah ini:

1. Tidur

Jika memungkinkan untuk tidur, maka ambillah waktu untuk tidur barang sebentar.

Ilustrasi bangun tidurPixabay/Katniss12 Ilustrasi bangun tidur
Perubahan jam tidur ketika puasa, menyumbang faktor besar dalam melahirkan sakit kepala yang menyiksa.

Ketika tidur, maka otot dan saraf akan mengendur dan sakit kepala akan berkurang bahkan hilang.

2. Kompres dingin

Jika sakit kepala yang datang berupa migren, Anda bisa melakukan kompres dingin di dahi Anda. 

Letakkan es batu di dalam kain, kemudian gunakan untuk mengompres selama 15 menitan. Istirahat 15 menit, ulangi lagi kompres dingin dengan cara yang sama.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Cegukan, Tahan Napas hingga Kompres Dingin

3. Kompres panas

Jika yang mendera adalah sakit kepala di sekitar dahi, bagian belakang hingga leher, maka sebaiknya Anda menggunakan kompres panas.

ilustrasi kompresshutterstock/Robert Przybysz ilustrasi kompres

Tempelkan kompres panas di belakang kepala atau di belakang leher. Biarkan selama beberapa menit, jeda sejenak, dan ulangi lagi.

Namun jika sakit kepala disebabkan oleh sinus, maka Anda bisa melakukan kompres air hangat di bagian yang paling nyeri.

4. Kurangi cahaya

Dalam laman webmd disebutkan bahwa cahaya yang terlalu terang bisa menyiksa saraf mata dan menyebabkan sakit kepala.

Maka ketika Anda terdera sakit kepala, coba kurangi intensitas cahaya yang ada di sekitar Anda.

Bisa dengan menutup jendela dengan tirai, atau mengurangi dan mengatur level cahaya di layar monitor gawai dan laptop Anda.

Baca juga: 6 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Mental

5. Pijatan ringan

Anda juga bisa mengaplikasikan pijatan ringan di sekitar dahi, leher belakang dan atas kepala untuk meredakan sakit kepala yang menyiksa.

Pijatan ini tak perlu terlalu keras. Cukup dengan tekanan-tekanan ringan yang bertujuan untuk melancarkan aliran darah.

6. Hilangkan segala tekanan yang menyiksa kepala

Sakit kepala bisa datang lantaran rambut terikat terlalu kencang atau topi terlalu sempit. Agar sakit kepala berangsur pergi, hilangkan dulu semua tekanan yang menyiksa kepala.

Longgarkan tali rambut, atau gerai rambut barang sebentar untuk memberi waktu peredaran darah kembali berjalan normal.

7. Gunakan essential oil   

Minyak aromaterapi memiliki khasiat mengendorkan saraf dan menyingkirkan sakit kepala.

Essential oils untuk meredakan sakit kepala.Unsplash/Christine Hume Essential oils untuk meredakan sakit kepala.

Beberapa penelitian medis menyatakan bahwa minyak peppermint adalah salah satu yang paling bisa menyembuhkan sakit kepala.

Hirup uap arometerapi sembari Anda mencoba beristirahat untuk mengendorkan saraf dan otot. 

8. Hindari bau-bauan menyengat

Hindari zat-zat kimia yang mengeluarkan aroma sangat kuat. Aroma dari beberapa zat kimia bisa membuat sakit kepala bertambah parah.

Dalam laman Medical News Today disebutkan bahwa aroma kuat dari parfum atau cat kuku bisa memancing timbulnya sakit kepala.

Baca juga: Lebih Bugar dan Rileks dengan Essential Oils

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com