Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Daftar Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Kuliah Gratis, dan Lulus Jadi CPNS

Kompas.com - 16/04/2021, 14:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) telah membuka pendaftaran taruna baru sejak 9 April 2021.

Pendaftaran STIN masih berlangsung hingga hari ini, Jumat (16/4/2021).

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) merupakan perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara.

Baca juga: Apakah Ada Passing Grade untuk SKD Sekolah Kedinasan? Ini Jawaban BKN

Berikut sejumlah manfaat yang akan didapatkan mereka yang menjalani pendidikan di STIN, seperti dikutip dari laman resmi STIN:

  • Selama kuliah tidak dipungut biaya apa pun
  • Tinggal di asrama, mendapat konsumsi, dan seragam
  • Setelah lulus kuliah diangkat menjadi CPNS
  • Fasilitas Pendidikan lengkap dan modern
  • Berkesempatan berlatih bersama menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard
  • Terakreditrasi BAN-PT

Untuk tahun ini, STIN membuka kuota pendaftaran sebanyak 250 formasi.

Apa saja persyaratan yang diperlukan untuk mendaftar STIN dan bagaimana cara pendaftarannya?

Syarat dafyar STIN

Berikut ini sejumlah persyaratan untuk mengikuti seleksi di STIN:

1. WNI
2. Tidak pernah terlibat tindak pidana
3. Berkelakuan baik dibuktikan dengan SKCK
4. Berpendidikan minimal SMA/SMK/MA (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan:

  • Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2019 dan 2020 dengan nilai rata-rata ijazah minimal 80
  • Bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2021 nilai rata-rata rapor semester 1 sampai dengan 5 minimal 75

5. Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan
6. Belum pernah melahirkan (perempuan) dan belum pernah punya anak biologis (laki-laki)
7. Tidak bertato dan atau memiliki bekas tato
8. Tidak bertindik dan atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh yang tidak lazim (perempuan)
9. Tidak bertindik dan atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh manapun (laki-laki)
10. Sehat jasmani, rohani dan tidak pernah mengalami patah tulang
11. Apabila berkacamata maksimal ukuran 1 plus atau minus
12. Tidak buta warna
13. Tinggi badan minimal untuk putra 165 cm dan putri 160 cm
14. Usia pada tanggal 31 Desember 2021 serendah-rendahnya 16 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun
15. Mendapatkan persetujuan orang tua dibuktikan dengan surat pernyataan orangtua atau wali
16. Peserta seleksi penerimaan taruna atau taruni tidak dipungut biaya kecuali biaya mengikuti SKD

Baca juga: Daftar Sekolah Kedinasan, Bolehkah Ikut Seleksi CPNS? Ini Penjelasan BKN

 

Cara pendaftaran STIN

Untuk melakukan pendaftaran ke STIN, maka alur pendaftarannya adalah sebagaai berikut:

  • Pelamar mengakses portal SSCASN di alamat https://sscasn.bkn.go.id
  • Membuat akun SSCN Sekolah Kedinasan dengan NIK yang tervalidasi kemudian cetak kartu Informasi akun
  • Login ke SSCN Sekolah kedinasan memakai NIK dan password yang didaftarkan
  • Upload swafoto, pilih sekolah kedinasan. Lengkapi nilai, upload berkas dan lengkapi biodata
  • Pelamar mengecek resume dan cetak kartu pendaftaran
  • Verifikator instansi melakukan verifikasi data atau berkas yang masuk
  • Pelamar Login ke SSCN untuk cek status kelulusan verifikasi administrasi
  • Apabila lulus verifikasi akan mendapat kode biling pembayaran. Cek informasi pembayaran di sekolah kedinasan
  • Mencetak kartu ujian di SSCN setelah pembayaran diterima dan dikonfirmasi sistem
  • Mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan instansi
  • Informasi status kelulusan pelamar akan diumumkan panitia seleksi sekolah kedinasan instansi di SSCN

Dokumen

Adapun dokumen selama proses seleksi yang dibutuhkan adalah:

  • Surat izin orang tua
  • Ijazah atau SKL
  • Foto seluruh badan ukuran postcard
  • Kartu keluarga

Selama proses seleksi tidak ada biaya seleksi kecuali tes SKD sebesar Rp 50.000.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Alur Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com