Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Klarifikasi Dana Prakerja Mei Cair April | Syarat BLT UMKM Rp 1,2 Juta

Kompas.com - 16/04/2021, 06:00 WIB
Rendika Ferri Kurniawan

Editor

KOMPAS.com - Berita klarifikasi unggahan yang menginformasikan insentif Prakerja Mei sudah cair pada April menjadi berita yang paling banyak dibaca.

Soal syarat pengajuan dan cara pengecekan bantuan BLT UMKM sebesar Rp 1,2 Juta juga jadi perhatian pembaca.

Berita populer lainnya adalah penjelasan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pertanyaan bolehkah makan sahur setelah waktu imsak.

Kemudian, fakta tanaman Porang yang ternyata mendatangkan keuntungan karena memiliki nilai jual yang tinggi.

Pandangan epidemiolog akan vaksin Nusantara yang tak mengindahkan saran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga banyak dibaca.

Berikut rangkuman berita populer dari kanal Tren sedari Kamis (15/4/2021) hingga Jumat (16/4/2021).

1. Klarifikasi waktu pencairan insentif Prakerja

Ramai di media sosial unggahan terkait pencairan insentif Prakerja bulan Mei disebut sudah cair pada April 2021.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa pada tanggal 3, 4, dan 8 Mei insentif melalui BNI sudah cair.

Namuna, saat dikonfirmasi, pihak Prakerja meluruskan informasi itu. Tidak ada pencairan insentif bulan Mei pada bulan April.

Berikut berita selengkapnya:

2. Syarat pengajuan BLT UMKM

Pemerintah menggulirkan bantuan untuk pelaku UMKM yang terdampak pandemi Covid-19 dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Rencananya, anggaran program BLT UMKM ini akan menyasar 12,8 juta pelaku Usaha Mikro yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Apa saja syarat pengajuan BLT UMKM serta cara cek penerima dapat dibaca dalam artikel berikut:

3. Hukum makan Sahur setelah Imsak

Muncul pertanyaan kapan waktu yang tepat untuk menghentikan makan sahur dan bolehkah makan sahur setelah waktu imsak.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menjelaskan, umat Islam mulai tidak boleh makan adalah ketika waktu shalat sudah masuk.

Penjelasan MUI selengkapnya dapat dibaca dalam artikel berikut ini:

4. Fakta tanaman Porang

Tanaman Porang kembali dilirik karena memiliki nilai jual yang tinggi.

Popularitas Porang ini setelah cerita petani di NTT sukses menanam porang dengan keuntungan hingga Rp 50 juta.

Berikut ini fakta-fakta terkait tanaman Porang:

5. Epidemiolog soal vaksin Nusantara

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, apa yang dilakukan oleh peneliti vaksin Nusantara sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.

Hal ini disampaikannya merespons tim peneliti vaksin Nusantara yang tidak melakukan penghentian uji klinik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com