Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo, Berlaku Mulai 1 April 2021

Kompas.com - 04/04/2021, 08:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo yang mulai beroperasi 10 Februari 2021 terus mengalami penambahan.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, hal itu dikarenakan KRL Yogya-Solo menjadi salah satu transportasi pilihan utama bagi masyarakat di wilayah Yogyakarta, Kota Surakarta, Klaten, dan daerah-daerah sekitarnya.

Pada awal pengoperasian layanan KRL tersebut, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 20 perjalanan tiap harinya.

Kini, jumlah perjalanannya bertambah. Mulai 1 April 2021, ada 22 perjalanan pada hari kerja, dan 24 perjalanan pada akhir pekan.

"Penambahan-penambahan perjalanan KRL tersebut juga berbanding lurus dengan pertumbuhan volume pengguna KRL," ujar Anne melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Video Viral Kaca KRL Pecah Dilempar Batu, Bagaimana Kronologinya?

Berikut jadwal perjalanan KRL Yogya-Solo mulai 1-30 April 2021:

Relasi Yogyakarta-Solo Balapan

  1. Nomor KRL: 646, berangkat: 05.15
  2. Nomor KRL: 648, berangkat: 06.28
  3. Nomor KRL: 7102, berangkat: 06.59
  4. Nomor KRL: 7104, berangkat: 08.13
  5. Nomor KRL: 652, berangkat: 10.01
  6. Nomor KRL: 7106, berangkat: 11.55
  7. Nomor KRL: D6/10146, berangkat: 14.00*
  8. Nomor KRL: 7108, berangkat: 14.49
  9. Nomor KRL: 664, berangkat: 15.50
  10. Nomor KRL: D6/10354, berangkat: 17.18
  11. Nomor KRL: 7110, berangkat: 17.31
  12. Nomor KRL: 670, berangkat: 19.10

*: Hanya beroperasi Sabtu dan Minggu

Relas Solo Balapan-Yogyakarta

  1. Nomor KRL: 645, berangkat: 05.15
  2. Nomor KRL: 7101, berangkat: 06.31
  3. Nomor KRL: 649, berangkat: 08.17
  4. Nomor KRL: 651, berangkat: 09.00
  5. Nomor KRL: 7103, berangkat: 09.40
  6. Nomor KRL: 657, berangkat: 12.25
  7. Nomor KRL: D6/10125, berangkat: 12.45*
  8. Nomor KRL: 661, berangkat: 14.30
  9. Nomor KRL: D6/10075, berangkat: 15.32
  10. Nomor KRL: 7105, berangkat: 16.16
  11. Nomor KRL: 667, berangkat: 17.42
  12. Nomor KRL: 660, berangkat: 19.10

*: Hanya beroperasi Sabtu dan Minggu

Baca juga: Polisi Koordinasi dengan PT KAI soal Kasus Pelemparan Batu ke KRL

Pengguna harian naik pada Maret 2021

Anne menyebutkan, berdasarkan catatan KAI Commuter, rata-rata pengguna KRL Yogyakarta-Solo per harinya selama bulan Februari 2021 sebanyak 4.809 orang.

Sementara itu, pada Maret 2021, rata-rata pengguna hariannya sebesar 6.328 orang atau naik sebanyak 31,5 persen.

"Tren pengguna KRL Yogyakarta-Solo ini juga berbeda dengan pengguna KRL di wilayah Jabodetabek. Jika tren pengguna KRL Jabodetabek ramai di hari dan jam kerja, tren pengguna KRL Yogyakarta-Solo lebih ramai pada akhir pekan jika dibandingkan hari kerja," kata Anne.

Berdasarkan data Maret 2021, rata-rata pengguna KRL Yogyakarta-Solo pada akhir pekan dan hari libur mencapai 8.382 pengguna.

Adapun, pada hari-hari kerja rata-rata 5.488 pengguna.

Jumlah tertinggi pengguna yang dilayani KRL Yogyakarta Solo tercatat pada awal libur akhir pekan panjang kali ini, yakni Jumat, 2 April 2021, di mana 9.763 pengguna memanfaatkan layanan KRL Yogyakarta Solo.

Baca juga: KRL Dilempari Batu Saat Melaju dari Buaran ke Klender, Seorang Penumpang Terluka 

KRL Yogyakarta-Solo melayani 11 stasiun pemberhentian atau 4 stasiun lebih banyak dibanding layanan KA Lokal Prameks," terang Anne. 

Stasiun yang dibuka untuk layanan pengguna sejak KRL beroperasi adalah Stasiun Gawok, Stasiun Delanggu, Stasiun Ceper dan Stasiun Serowot.

Setelah dibuka untuk layanan pengguna KRL, saat ini PT KAI juga sedang meningkatkan fasilitas layanan parkir di empat stasiun tersebut dan di Stasiun Brambanan untuk mengakomodir kebutuhan para pengguna.

Pertumbuhan pengguna KRL di empat stasiun tersebut juga terus bertambah, dengan rata-rata perhari pengguna KRL yang naik dari empat stasiun tersebut pada Maret 2021 sebesar 522 orang. 

KAI Commuter juga memberlakukan aturan dalam perjalanan KRL.

Adapun aturan tersebut terkait penerapan protokol kesehatan, seperti:

  • Penggunaan masker tiga lapis atau masker medis
  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL
  • Menjaga jarak dengan mematuhi marka yang ada di stasiun
  • Pmeriksaan suhu tubuh calon pengguna
  • Larangan berbicara secara langsung, maupun
  • Menggunakan HP dan larangan makan/minum di dalam perjalanan KRL.

 Baca juga: Mulai 25 Maret, 10 Stasiun KRL Ini Tak Layani Tiket Harian Berjaminan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com