KOMPAS.com - Jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo yang mulai beroperasi 10 Februari 2021 terus mengalami penambahan.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, hal itu dikarenakan KRL Yogya-Solo menjadi salah satu transportasi pilihan utama bagi masyarakat di wilayah Yogyakarta, Kota Surakarta, Klaten, dan daerah-daerah sekitarnya.
Pada awal pengoperasian layanan KRL tersebut, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 20 perjalanan tiap harinya.
Kini, jumlah perjalanannya bertambah. Mulai 1 April 2021, ada 22 perjalanan pada hari kerja, dan 24 perjalanan pada akhir pekan.
"Penambahan-penambahan perjalanan KRL tersebut juga berbanding lurus dengan pertumbuhan volume pengguna KRL," ujar Anne melalui keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Video Viral Kaca KRL Pecah Dilempar Batu, Bagaimana Kronologinya?
Berikut jadwal perjalanan KRL Yogya-Solo mulai 1-30 April 2021:
*: Hanya beroperasi Sabtu dan Minggu
*: Hanya beroperasi Sabtu dan Minggu
Baca juga: Polisi Koordinasi dengan PT KAI soal Kasus Pelemparan Batu ke KRL
Anne menyebutkan, berdasarkan catatan KAI Commuter, rata-rata pengguna KRL Yogyakarta-Solo per harinya selama bulan Februari 2021 sebanyak 4.809 orang.
Sementara itu, pada Maret 2021, rata-rata pengguna hariannya sebesar 6.328 orang atau naik sebanyak 31,5 persen.
"Tren pengguna KRL Yogyakarta-Solo ini juga berbeda dengan pengguna KRL di wilayah Jabodetabek. Jika tren pengguna KRL Jabodetabek ramai di hari dan jam kerja, tren pengguna KRL Yogyakarta-Solo lebih ramai pada akhir pekan jika dibandingkan hari kerja," kata Anne.
Berdasarkan data Maret 2021, rata-rata pengguna KRL Yogyakarta-Solo pada akhir pekan dan hari libur mencapai 8.382 pengguna.
Adapun, pada hari-hari kerja rata-rata 5.488 pengguna.
Jumlah tertinggi pengguna yang dilayani KRL Yogyakarta Solo tercatat pada awal libur akhir pekan panjang kali ini, yakni Jumat, 2 April 2021, di mana 9.763 pengguna memanfaatkan layanan KRL Yogyakarta Solo.
Baca juga: KRL Dilempari Batu Saat Melaju dari Buaran ke Klender, Seorang Penumpang Terluka
KRL Yogyakarta-Solo melayani 11 stasiun pemberhentian atau 4 stasiun lebih banyak dibanding layanan KA Lokal Prameks," terang Anne.
Stasiun yang dibuka untuk layanan pengguna sejak KRL beroperasi adalah Stasiun Gawok, Stasiun Delanggu, Stasiun Ceper dan Stasiun Serowot.
Setelah dibuka untuk layanan pengguna KRL, saat ini PT KAI juga sedang meningkatkan fasilitas layanan parkir di empat stasiun tersebut dan di Stasiun Brambanan untuk mengakomodir kebutuhan para pengguna.
Pertumbuhan pengguna KRL di empat stasiun tersebut juga terus bertambah, dengan rata-rata perhari pengguna KRL yang naik dari empat stasiun tersebut pada Maret 2021 sebesar 522 orang.
KAI Commuter juga memberlakukan aturan dalam perjalanan KRL.
Adapun aturan tersebut terkait penerapan protokol kesehatan, seperti:
Baca juga: Mulai 25 Maret, 10 Stasiun KRL Ini Tak Layani Tiket Harian Berjaminan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.