Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah foto yang berisi narasi bahwa kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu, Jawa Barat merupakan serangan terorisme beredar di media sosial Facebook.
Dalam narasi itu juga, disebutkan bahwa kebakaran itu mengakibatkan banyak orang terluka dan meninggal dunia.
Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Salah satu akun Facebook yang mengunggah foto narasi tersebut adalah Amin Aljufri Abu Rania pada Senin, 29 Maret 2021.
Berikut isi narasi dalam foto tersebut:
Second terrorist attack in Indonesia:
A massive explosion and raging fire engulfed a Balongan oil refinery in the Indramayu region of Indonesia. Many people were wounded and killed. #Indonesia
Terjemahan:
Serangan teroris kedua di Indonesia:
Ledakan besar dan kebakaran melanda kilang minyak Balongan di wilayah Indramayu, Indonesia. Banyak orang terluka dan tewas. #Indonesia
Foto serupa juga diunggah oleh akun MRCHTOSEPT, D'Artha, dan Waliullah Abilmansur Khan.
Lantas, benarkah kebakaran kilang minyak di Indramayu merupakan serangan teroris?
Kebakaran kilang minyak di Indramayu memang terjadi sehari setelah adanya aksi terorisme di Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Akan tetapi, penyebab terbakarnya kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jabar tersebut hingga saat masih dalam proses penyelidikan.
Beberapa tim telah diterjunkan ke lokasi untuk mengungkap penyebab kebakaran itu, termasuk Tim Inafis dan Puslabfor Polri, tim dari Kementerian ESDM, dan tim investigasi internal Pertamina.
Melansir pemberitaan Kompas.com, 29 Maret 2021, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, ada laporan indikasi kebocoran pada pipa tangki minyak yang terbakar.
"Kami mendapatkan informasi tadi bahwa ada rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang terbakar," kata Dofiri.