Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Radiasi WiFi Sebabkan Kanker Darah pada Anak

Kompas.com - 26/03/2021, 20:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

Dengan kemotraphy dan pengambilan sumsum tulang belakang menjadikan kami sekeluarga sedih, prihatin, kenapa anak sekecil ini harus menderita sakit seperti itu... adakah salah kami... ??

Lantas saya mencari jawaban apa yang menyebabkan anak ini sakit seperti ini...

Pihak medis menjawab banyak faktor .. salah satunya adalah terkena *RADIASI (bersumber dari Gadget, radiasi Wifi) . Tersentak kami baru sadar, kami baru percaya, karena selama ini ananda Zein Raffael sangat intens bermain gadget (hp dengan you tube-nya) dan dari pancaran Wifi yang ada di rumah kami.. dan membiarkannya karena anak dirasa diam saat bermain gadgetnya.*

Kami menangis, kami sedih, kami menyesal . . . kenapa kami biarkan anak2 asik dengan gadgetnya . . . Hingga sekarang terjadilah seperti ini . . .

Di sini kami hanya berbagi kepada saudara2ku, janganlah sampai terjadi hal yang sama seperti pengalaman kami.. janganlah menyesal jika sudah terjadi .. sebelum terjadi lebih baik katakan TIDAK ..! untuk anak2 kita yang masih balita...

Dari kami.. Mohon dido'akan kesembuhan ananda ZEIN RAFFAEL KHASAN, agar segera diangkat penyakitnya dan kembali pulang berkumpul bersama keluarga....

Hanya kami minta do'anya untuk kesembuhan keponakan kami ini.....

Ma'af jika sudah panjang tulisan kami, dengan share pengalaman tersebut, berarti panjenengan menyelamatkan jutaan balita untuk generasi masa depan yang sehat..
Mohon ma'af jika banyak salah pada kami, untuk pembelajaran kita semua.

Terimakasih.
Semoga bermanfaat,"

Penelusuran Kompas.com

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa kasus kanker darah pada anak bernama Zein Raffael Khasan pernah dimuat di laman KitaBisa pada 5 Maret 2018.

Pada laman penggalangan dana tersebut, inisiator penggalangan dana itu adalah Dina Agata Putri, yang identitasnya telah diverifikasi oleh pihak KitaBisa.

Zein Raffael Khasan lahir pada 19 September 2015 di Yogyakarta, dan divonis mengidap kanker darah pada 8 Agustus 2018 di Rumah Sakit Sardjito, DI Yogyakarta.

Gejala awal penyakit yang dia derita muncul pada 18 Juli 2018, ketika orang tuanya melihat pembengkakan pada mata, pipi, serta mulut Zein Raffael Khasan.

Untuk membantu biaya pengobatannya, sebuah laman penggalangan dana diinisiasi dan berhasil mengumpulkan Rp 43.953.739 dari target Rp 70.000.000.

Dalam keterangan di laman KitaBisa, tidak disebutkan bahwa penyakit kanker darah yang dia derita diakibatkan oleh radiasi WiFi intens karena penggunaan smartphone yang berlebihan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com