Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
Dengan kemotraphy dan pengambilan sumsum tulang belakang menjadikan kami sekeluarga sedih, prihatin, kenapa anak sekecil ini harus menderita sakit seperti itu... adakah salah kami... ??
Lantas saya mencari jawaban apa yang menyebabkan anak ini sakit seperti ini...
Pihak medis menjawab banyak faktor .. salah satunya adalah terkena *RADIASI (bersumber dari Gadget, radiasi Wifi) . Tersentak kami baru sadar, kami baru percaya, karena selama ini ananda Zein Raffael sangat intens bermain gadget (hp dengan you tube-nya) dan dari pancaran Wifi yang ada di rumah kami.. dan membiarkannya karena anak dirasa diam saat bermain gadgetnya.*
Kami menangis, kami sedih, kami menyesal . . . kenapa kami biarkan anak2 asik dengan gadgetnya . . . Hingga sekarang terjadilah seperti ini . . .
Di sini kami hanya berbagi kepada saudara2ku, janganlah sampai terjadi hal yang sama seperti pengalaman kami.. janganlah menyesal jika sudah terjadi .. sebelum terjadi lebih baik katakan TIDAK ..! untuk anak2 kita yang masih balita...
Dari kami.. Mohon dido'akan kesembuhan ananda ZEIN RAFFAEL KHASAN, agar segera diangkat penyakitnya dan kembali pulang berkumpul bersama keluarga....
Hanya kami minta do'anya untuk kesembuhan keponakan kami ini.....
Ma'af jika sudah panjang tulisan kami, dengan share pengalaman tersebut, berarti panjenengan menyelamatkan jutaan balita untuk generasi masa depan yang sehat..
Mohon ma'af jika banyak salah pada kami, untuk pembelajaran kita semua.
Terimakasih.
Semoga bermanfaat,"
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, diketahui bahwa kasus kanker darah pada anak bernama Zein Raffael Khasan pernah dimuat di laman KitaBisa pada 5 Maret 2018.
Pada laman penggalangan dana tersebut, inisiator penggalangan dana itu adalah Dina Agata Putri, yang identitasnya telah diverifikasi oleh pihak KitaBisa.
Zein Raffael Khasan lahir pada 19 September 2015 di Yogyakarta, dan divonis mengidap kanker darah pada 8 Agustus 2018 di Rumah Sakit Sardjito, DI Yogyakarta.
Gejala awal penyakit yang dia derita muncul pada 18 Juli 2018, ketika orang tuanya melihat pembengkakan pada mata, pipi, serta mulut Zein Raffael Khasan.
Untuk membantu biaya pengobatannya, sebuah laman penggalangan dana diinisiasi dan berhasil mengumpulkan Rp 43.953.739 dari target Rp 70.000.000.
Dalam keterangan di laman KitaBisa, tidak disebutkan bahwa penyakit kanker darah yang dia derita diakibatkan oleh radiasi WiFi intens karena penggunaan smartphone yang berlebihan.