Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 19 Maret: 5 Negara dengan Kasus Terbanyak | UE Lanjutkan Vaksin AstraZeneca

Kompas.com - 19/03/2021, 09:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

4. Rusia

Rusia berada di posisi keempat, dengan melaporkan adanya 4.428.239 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Tercatat sebanyak 4.037.036 orang telah sembuh.

Sementara itu, 93.824 orang dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit Covid-19.

5. Inggris

Inggris melaporkan 4.280.882 kasus positif infeksi Covid-19.

Negara yang berada di urutan kelima kasus terbanyak di dunia ini mencatat sebanyak 3.593.136 kasus telah pulih.

Infeksi virus corona tercatat telah menewaskan 125.926 orang di seluruh dunia.

Baca juga: Beda dengan Indonesia, 3 Negara ini Tetap Gunakan Vaksin AstraZeneca

Uni Eropa lanjutkan vaksinasi AstraZeneca

Negara-negara Uni Eropa akan memulai kembali peluncuran vaksin Oxford-AstraZeneca Covid-19 setelah regulator menyimpulkan bahwa vaksin tersebut aman dan efektif.

Badan Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency/EMA), mengkaji suntikan yang dikembangkan AstraZeneca/Oxford.

Hal ini setelah 13 negara Uni Eropa menangguhkan penggunaan vaksin karena kekhawatiran terkait dengan pembekuan darah.

Melansir BBC, Hasil kajian menemukan bahwa jab tidak terkait dengan risiko penggumpalan darah yang lebih tinggi.

Adapun Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol menyampaikan akan melanjutkan penggunaan jab tersebut.

Sementara itu, Swedia membutuhkan beberapa hari untuk memutuskan penggunaan kembali vaksin AstraZeneca.

Keputusan terkait penggunaan vaksin AstraZeneca/Oxford diserahkan kepada masing-masing negara bagian UE.

Adapun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta negara-negara untuk melanjutkan penggunaan vaksin, dan akan merilis hasil tinjauannya pada Jumat (19/3/2021).

Investigasi yang dilakukan WHO fokus pada sejumlah kecil kasus kelainan darah yang tidak biasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com