Sebelum disetujui oleh WHO, vaksin Covid-19 J&J telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Otoritas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat pada 27 Februari 2021.
Vaksin J&J menjadi vaksin Covid-19 ketiga yang disetujui penggunaannya di Amerika Serikat oleh FDA. Dua vaksin lainnya adalah buatan Moderna dan Pfizer-BioNTech.
Melansir CNBC, Senin (1/3/2021) berdasarkan data dari FDA, vaksin J&J memiliki efektivitas sebesar 72 persen dalam hal mencegah terjadinya infeksi virus corona.
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia
Vaksin tersebut juga tercatat 86 persen efektif mencegah timbulnya sakit parah dan kematian akibat Covid-19.
Untuk diketahui, vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech, tercatat 95 persen efektif dalam hal mencegah infeksi virus corona, setelah dua kali penyuntikan vaksin.
Menurut Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Anthony Fauci, meski efektivitas vaksin J&J lebih rendah dibandingkan Moderna dan Pfizer-BioNTech, namun bukan berarti vaksin tersebut lebih lemah atau lebih buruk.
"Ketiganya adalah vaksin yang baik," kata Fauci.