Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyakit Endemik di Indonesia, dari Malaria, DBD hingga TBC

Kompas.com - 02/03/2021, 09:29 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Dituliskan Kemenkes pada 28 April 2018, situasi malaria di Indonesia menunjukkan masih terdapat 10,7 juta penduduk yang tinggal di daerah endemis menengah dan tinggi malaria.

Daerah tersebut terutama meliputi Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Ini Daftar Penyakit yang Awalnya Pandemi Jadi Endemik

  • Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue (DBD) banyak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis.

Data dari seluruh dunia menunjukkan bahwa Asia menempati urutan pertama dalam jumlah penderita DBD terbanyak setiap tahunnya.

Sementara itu, sejak tahun 1968 hingga 2009, WHO mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara.

Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk.

Di Indonesia, demam berdarah pertama kali ditemukan di kota Surabaya pada tahun 1968, dimana sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang diantaranya meninggal dunia (angka kematian sebesar 41,3 persen).

Sejak saat itu, penyakit ini menyebar luas ke seluruh Indonesia, dan kasus DBD di Indonesia hingga Juli 2020 mencapai 71.633 kasus.

Adapun 10 provinsi yang melaporkan jumlah kasus terbanyak ada di Jawa Barat 10.772 kasus, Bali 8.930 kasus, Jawa Timur 5.948 kasus, NTT 5.539 kasus, Lampung 5.135 kasus, DKI Jakarta 4.227 kasus, NTB 3.796 kasus, Jawa Tengah 2.846 kasus, Yogyakarta 2.720 kasus, dan Riau 2.255 kasus.

Baca juga: Covid-19 Diprediksi Bakal Jadi Endemik, Apa Artinya untuk Kita?

  • TBC

TBC atau Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan adanya kuman Mycobacterium Tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan.

TBC menjadi penyakit infeksi yang menular, juga dapat menyerang organ tubuh, terutama paru-paru, untuk itu perlu penanganan serius.

Penyakit Tuberkulosis (TBC) adalah masalah kesehatan terbesar di dunia setelah HIV.

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) di Indonesia kasus TBC mencapai angka 1.000.000 kasus. Sedangkan, jumlah kematian akibat penyakit ini diperkirakan mencapai 110.000 kasus per tahun.

Baca juga: Penyebab TBC yang Perlu Diwaspadai

Pengobatan TBC harus tepat dan cepat, karena kuman-kuman TBC akan menjadi kebal terhadap pengobatan biasanya disebut Tuberculosis Multi-drug Resistant (TB MDR) atau Tuberculosis Extensively-drug Resistand (TB XDR).

Adapun success rate pengobatan penyakit ini di Indonesia mencapai 90 persen pasien TB, yang berarti 90 pesen pasien penderita Tuberkulosis yang diobati dapat disembuhkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com