Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh sejak 5 Februari, Satelit Telkom-3 Masih Belum Diketahui Titik Pastinya

Kompas.com - 21/02/2021, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Satelit Telkom-3 milik PT Telekomunikasi Indonesia dikabarkan jatuh pada Jumat (5/2/2021) lalu.

Menurut Lapan, satelit ini diperkirakan jatuh di sekitar Mongolia atau China bagian utara.

Dalam rilis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jumat (5/2/2021), hal itu merupakan kali pertama jatuhnya benda antariksa berukuran besar milik Indonesia.

Satelit Telkom-3 (COSPAR-ID 2012-044A, NORAD-ID 38744) diketahui merupakan satelit buatan ISS Reshetnev, Rusia berdasarkan pesanan PT Telkom Indonesia, Tbk.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Terbesar Saturnus Titan Ditemukan

 

Satelit tersebut diluncurkan pada 6 Agustus 2012 dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, tetapi masalah teknis menyebabkannya gagal mencapai orbit.

Terkait dengan jatuhnya satelit Telkom-3 tersebut, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, jatuhnya satelit tersebut hingga kini belum diketahui titik pastinya.

"Tidak ada teknologi yang bisa memastikan titik jatuhnya sampah antariksa, kecuali bila ada laporan warga yang menemukannya," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Titik jatuh Telkom-3

Thomas menambahkan dari data orbit obyek antariksa dari pihak Rusia dan AS yang dianalisis Lapan, menunjukkan titik jatuh Telkom-3 kemungkinan berada di sekitar Mongolia.

Adapun rentang kemungkinan jatuh yakni mulai dari Asia Tengah hingga Pasifik Timur.

Thomas menyampaikan setelah jatuh, satelit tersebut tidak lagi bisa dipantau.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Pertama Indonesia Palapa A1 Diluncurkan

Thomas mengklaim jatuhnya satelit Telkom-3 tersebut tidak memengaruhi layanan Telkom.

"Sama sekali tidak terkait (dengan layanan). Telkom 3 yang gagal mencapai orbit pada 2012 sudah digantikan satelit Telkom 3 S yang diluncurkan 2017. Jadi layanan Telkom sama sekali tidak terganggu," jelas dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh peneliti Lapan Dr Rhorom Priyatikanto.

Baca juga: Ramai soal Pesan Bantuan Kuota Data 50 GB untuk Mahasiwa Telkom University, Ini Penjelasannya

Kemungkinan hancur

Foto tangkapan teleskop ExoAnalytic yang disebut sebagai serpihan satelit Telkom 1 yang berjatuhan.ExoAnalytic Foto tangkapan teleskop ExoAnalytic yang disebut sebagai serpihan satelit Telkom 1 yang berjatuhan.

Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan ataupun temuan jatuhan satelit tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com