Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh sejak 5 Februari, Satelit Telkom-3 Masih Belum Diketahui Titik Pastinya

Kompas.com - 21/02/2021, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Meski demikian Rhorom mengatakan, kemungkinan satelit milik Telkom tersebut hancur.

"Kemungkinan besar terbakar dan hancur," ujar Rhorom dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/2/2021)

Baca juga: Lapan Analisis Banjir di Sukabumi melalui Satelit Penginderaan Jauh, Ini Hasilnya

Rhorom mengatakan, misalkan tersisa,, kemungkinan massa yang tersisa hanya 10-40 persen dari masa awal atau sekitar 400 kg. Dan itu pun, imbuhnya tidak menjadi satu bagian (terpecah menjadi puing-puing).

"Good practice pembuatan satelit memang menyaratkan satelit tahan getaran saat peluncuran, tapi mudah hancur dan terbakar saat masuk ke atmosfer," kata dia.

Mengutip Kompas.id, satelit Telkom-3 diluncurkan pada 7 Agustus 2012 dari bandar antariksa Rusia, Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.

Satelit tersebut kemudian diluncurkan bersama dengan satelit Express MD-2 milik Rusia menggunakan roket peluncur Proton-M.

Sayangnya, saat peluncuran terjadi gangguan pembakaran di bagian atas roket yang disebut dengan Briz-M (Breeze-M) yang membuat kedua satelit gagal mencapai orbit.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Ditemukan, Bagaimana Karakteristiknya?

Mengutip dari laman resmi Lapan, jatuhnya satelit Telkom-3 diperkirakan memiliki resiko korban jiwa yang amat rendah, yakni sekitar 1:140000.

Pertimbangan utama perkiraan resiko tersebut adalah distribusi populasi manusia di muka bumi tahun 2021 serta inklinasi orbit Satelit Telkom-3.

Nilai resiko tersebut jauh di bawah ambang yang mengkhawatirkan.

Sebagai contoh, negara seperti Amerika Serikat menggunakan ambang 1:10000.

Baca juga: Angka Kemiskinan Indonesia Naik, Ini Data Per Provinsi

Detail Satelit Telkom-3

Integrasi fairing dengan kendaraan peluncur dimana satelit Telkom 3S sudah terpasang di Final Assembly Buliding, Guiana Space Center, Kourou, French-Guiana, pekan lalu.
Dok Telkom Integrasi fairing dengan kendaraan peluncur dimana satelit Telkom 3S sudah terpasang di Final Assembly Buliding, Guiana Space Center, Kourou, French-Guiana, pekan lalu.

Satelit Telkom-3 memiliki berat 1.903 kilogram.

Awalnya satelit tersebut akan ditempatkan di orbit geostasioner di ketinggian 35.401 km dari bumi pada 118 derajat bujur timur atau di atas Selat Makassar.

Akan tetapi masalah pada roket peluncur kemudian membuat satelit hanya berada pada ketinggian 266 km hingga 5.013 km dari bumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com