Sejujurnya, tutur Naufal, dalam pembuatan baliho tersebut tidak bermaksud menyindir politisi siapa pun.
Tidak lebih, baliho tersebut dibuatnya sebagai media promosi guna menarik minat pembeli sekaligus sebagai hiburan.
"Takutnya saya cuman dituduh nyindir nanti, padahal sebenarnya enggak. Media promosi kalau dibuat komedi kan lebih menarik, pikiran saya begitu," jelas Naufal.
Baca juga: Viral Spanduk Promosi Diri untuk Temani Malam Tahun Baru, Ini Penjelasannya...
Ditambah lagi, Naufal melihat belakangan ini media-media promosi yang ada tidak dibumbui dengan inovasi-inovasi.
Menurutnya, jika memasukkan unsur parodi atau komedi di media promosi itu maka akan meningkatkan daya tarik.
"Ya dulu awal-awalnya lumayan sih, bisa dikatakan dengan adanya baliho itu berpengaruh juga, tapi ya saat ada PSBB Jawa Tengah kemarin itu agak berkurang pembelinya," ucapnya.
"Kalau respons dari warga sekitar ya positif, ada yang bilang anak ini aneh-aneh aja. Kalau dari pelanggan ya ada yang bilang ini unik," tutur Naufal.
Saat ditanya tanggapannya karena dijuluki lulusan S3 Marketing, Naufal hanya tertawa kecil. "Haha, S1 aja belum lulus kok," katanya.
Baca juga: Fenomena Dugaan Plagiat Calon Sarjana, Copy-Paste dan Budaya Instan
Lebih lanjut, Naufal menuturkan bahwa menu yang ditawarkan di angkringannya layaknya seperti yang dijual pedagang angkringan lainnya.
Selain itu, harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau bagi isi dompet.
"Kalau yang dijual ya umumnya angkringan, ada nasi kucing, usus, ati, gorengan, aneka es, dan lainnya," kata Naufal.
Baca juga: Viral Foto Angkringan Berjalan di Yogyakarta, Makanan Gratis untuk yang Membutuhkan
Dalam baliho yang viral, disebutkan ada 9 aneka menu yang ditawarkan oleh angkringan tersebut.
Akan tetapi, bila disimak lebih detail, ada satu kata didaftar menu yang terbilang cukup aneh dari pada delapan menu lainnya, yakni "Esseme Bakule".
Dikatakan Naufal, kata tersebut semacam punchline yang sengaja ia letakkan.
"Menu yang ada di baliho itu cuma garis besarnya aja, sama ngepasin punchline. Kan dari nomer 5 sampai 8 itu ada macem-macem es, nah yang nomer terakhir itu punchline, 'Esseme Bakule' yang artinya senyuman penjualnya," terang Naufal.
Baca juga: Daftar KIP Kuliah atau SNMPTN Dulu? Jangan Klik Finalisasi Sebelum Tuntas
Dengan viralnya baliho tersebut, mahasiswa semester 4 ini berharap agar dagangan di angkringannya tersebut semakin laris.
Adapun angkringan Sempulur sendiri buka setiap hari pada pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
"Ya semoga bisa lebih baik, dagangannya lebih laris lagi ke depannya, dilancarkan juga urusan per-angkringan ini," tutup Naufal.
Baca juga: Sudah Dibuka, Siapa yang Berhak Mengikuti Pendaftaran SNMPTN 2021?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.