Hingga saat ini, belum ada tanda bahaya dari wanita hamil yang pernah divaksinasi.
Meski demikian, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, wanita hamil yang terinfeksi SARS-CoV-2 memiliki peningkatan risiko komplikasi, termasuk kelahiran prematur dan kebutuhan untuk memakai ventilator.
"Kami berada dalam pandemi. Kami tidak benar-benar dalam situasi di mana kami dapat mengambil risiko. Dalam pandangan saya, tidak menawarkan vaksin kepada setiap individu potensial yang dapat mengambil manfaat," kata Hughes.
Baca juga: Studi Ungkap Empat Gejala Baru Virus Corona, Ini Informasinya!
Sejauh ini, belum ada panduan yang jelas dari CDC mengenai vaksinasi terhadap wanita hamil.
Studi Pfizer juga akan memantau bayi baru lahir selama enam bulan untuk melihat ada atau tidaknya perpindahan antibodi dari ibu kepada bayi.
Ada preseden untuk perlindungan semacam itu. Bayi yang lahir dari ibu yang mendapat vaksinasi flu memiliki tingkat perlindungan dari influenza setidaknya selama enam bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.