Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Penyelidikan WHO soal Asal-Usul Virus Corona, Bukan dari Wuhan atau Kebocoran Lab

Kompas.com - 10/02/2021, 15:32 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tim penyelidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan temuan mereka soal asal-usul Covid-19 di Wuhan pada Selasa (9/2/2021).

Hal itu disampaikan melalui jumpa pers yang disiarkan secara live, dari Wuhan, China, dan ditayangkan pula melalui Twitter @WHO.

Tim WHO tiba di Wuhan pada 14 Januari 2021. Setelah dua pekan karantina, mereka mengunjungi tempat-tempat yang diduga sebagai sumber virus pertama.

Apa saja yang mereka temukan dalam penyelidikan tersebut? Berikut hasilnya!

Baca juga: Tim WHO Kunjungi Pasar Wuhan, Tempat Infeksi Covid-19 Pertama Terdeteksi

Bukan dari kebocoran laboratorium

Kepala Tim WHO Peter Ben Embarek mengatakan, sangat tidak mungkin virus corona menyebar karena ada kebocoran dari laboratorium di Kota Wuhan.

Melansir BBC, setelah mengunjungi Institut Virologi Wuhan, mereka menyangkal bahwa teori kontroversial bahwa virus corona berasal dari kebocoran laboratorium atau dibuat oleh para ilmuwan.

Penyelidikan juga dilakukan di pasar basah di Huanan yang menjual ikan, daging, dan hewan liar.

Tim WHO menyebutkan, virus itu mungkin telah berpindah dari hewan ke manusia, tetapi mereka belum memiliki buktinya.

Wanita kelelawar

Sejumlah tim berisi pakar internasional yang diutus Badan Kesehatan Dunia (WHO) meninggalkan pusat karantina di Wuhan, China, pada Kamis, 28 Januari 2021. Mereka akan segera menggelar penyelidikan untuk mengungkap asal usul Covid-19.AFP PHOTO/HECTOR RETAMAL Sejumlah tim berisi pakar internasional yang diutus Badan Kesehatan Dunia (WHO) meninggalkan pusat karantina di Wuhan, China, pada Kamis, 28 Januari 2021. Mereka akan segera menggelar penyelidikan untuk mengungkap asal usul Covid-19.
Tim WHO juga mengunjungi laboratorium penelitian virus di pusat Kota Wuhan dan bertemu dengan ahli virus terkemuka di sana untuk mencari petunjuk asal-usul virus corona yang menyebabkan pandemi di seluruh dunia.

Dilansir dari New York Times, salah satu yang mereka temui adalah Shi Zhengli, yang dikenal sebagai "Wanita Kelelawar" China karena studinya tentang virus corona yang ditemukan pada kelelawar.

Pada Juni 2020, dalam wawancara dengan Scientific American, Shi Zhengli menyatakan kemungkinan awal bahwa virus tersebut bocor dari laboratorium.

Akan tetapi, dari penyelidikan WHO menunjukkan, tidak ada sekuens gen yang cocok dengan virus yang dipelajari.

Akhirnya, mayoritas ilmuwan, termasuk Shi Zhengli, menolak hipotesis tentang kebocoran laboratorium.

Ada spekulasi bahwa virus bisa saja dari hewan di alam liar kemudian menginfeksi anggota staf laboratorium. Akan tetapi, dugaan ini belum ada bukti.

Baca juga: Setahun Lalu Wuhan Lockdown 11 Juta Warga Selama 76 Hari, Begini Kondisinya Saat Ini...

Kemungkinan besar dari hewan

Dr Embarek mengatakan, penyelidikan telah mengungkap informasi baru tetapi tidak secara dramatis mengubah gambaran wabah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com