Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Nakes Lansia, IDI Ingatkan agar Perhatikan Komorbid

Kompas.com - 08/02/2021, 12:29 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 perdana bagi tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun dilakukan mulai hari ini, Senin (8/2/2021), pukul 09.00 WIB.

Pemberian vaksin Covid-19 pada kelompok lanjut usia (lansia) juga akan dilakukan dalam dua dosis, dengan selang waktu 28 hari.

Pemerintah juga akan mulai melakukan vaksinasi kepada lansia kategori non-nakes secara paralel.

Menurut Kementerian Kesehatan, sekitar 10 persen populasi Indonesia berada dalam kelompok lansia. Sedangkan kematian akibat Covid-19 50 persen lebih terjadi pada lansia.

Tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun yang akan divaksinasi total berjumlah 11.600 orang di seluruh Indonesia.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, membenarkan jumlah tersebut.

"Ya, kurang lebih segitu," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 bagi lansia ini, IDI memberikan sejumlah catatan dan saran.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Vaksin Covid-19 untuk Lansia

Perhatikan komorbid

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian vaksin adalah komorbid atau penyakit penyerta.

Zubairi mengingatkan, penting untuk memperhatikan komorbid yang diderita lansia penerima vaksin.

"Biasanya kan ada saja komorbid yang diderita lansia," ujar Zubairi.

Adapun penyakit penyerta yang sering diderita lansia yaitu, kolesterol, darah tinggi dan kencing manis. Zubairi menyarankan agar calon penerima vaksin merawat dulu komorbid yang dideritanya.

"Penyakit semacam itu, seperti darah tinggi bisa diatasi dengan minum obat dan mengubah pola hidup jadi lebih sehat. Begitu juga dengan kencing manis. Paling 1 bulan sudah bisa kembali normal," kata dia.

Ia juga menekankan, setiap lansia yang mendapat vaksin harus dipastikan dalam kondisi normal.

"Meski punya banyak masalah di komorbid, tapi kalau sudah normal silakan saja dilanjutkan," kata Zubairi.

Baca juga: Perhatikan, Ini Daftar Komorbid yang Bisa Perparah Kondisi jika Terpapar Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com