Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Ini Daftar Komorbid yang Bisa Perparah Kondisi jika Terpapar Covid-19

Kompas.com - 12/10/2020, 12:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona dapat menyerang siapa saja dan mengakibatkan gejala atau tingkat keseriusan yang berbeda-beda.

Salah satu kelompok yang berisiko mengalami gejala serius jika terpapar infeksi virus corona adalah mereka yang memiliki penyakit bawaan tertentu atau komorbid.

Beberapa waktu lalu, laporan yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa 94 persen kasus kematian Covid-19 di Amerika Serikat terjadi pada pasien dengan komorbiditas atau memiliki penyakit penyerta.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga meminta anggota keluarga yang memiliki komorbid untuk dipisahkan dari anggota keluarga yang berusia muda.

Pasalnya, anggota keluarga berusia muda berpotensi menjadi pembawa virus corona tanpa menunjukkan gejala, sehingga dapat berbahaya bagi anggota keluarga dengan komorbid.

Lantas, apa saja penyakit penyerta (komorbid) yang dapat memperburuk kondisi seseorang saat terpapar virus corona?

Baca juga: Sering Disebut Kala Pandemi Covid-19, Apa Itu Komorbid?

Penyakit penyerta (komorbid)

Ilustrasi pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU).SHUTTERSTOCK/Halfpoint Ilustrasi pasien Covid-19 di ruang perawatan intensif (ICU).
Epidemiolog dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Satria menjelaskan, sejumlah penyakit penyerta terkait Covid-19 yang bisa memperparah kondisi pasien.

Berikut adalah penyakit-penyakit tersebut:

  1. Diabetes Mellitus
  2. Penyakit autoimun seperti lupus/SLE
  3. Penyakit ginjal
  4. Penyakit jantung koroner
  5. Hipertensi
  6. Tuberkulosis
  7. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) 
  8. Penyakit kronis lain
  9. Tumor/kanker/keganasan
  10. Penyakit terkait geriartri

"Ketika orang dengan komorbid tersebut terkena Covid-19, maka ada risiko cukup tinggi untuk mengalami gejala parah," kata Bayu saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020) siang.

Gejala parah atau severe Covid-19 terjadi karena interaksi efek dari Covid-19 dengan komorbid.

Dihubungi secara terpisah, Ahli Patologi Klinis yang juga Wakil Direktur Rumah Sakit UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, secara lengkap, jenis-jenis komorbid ada di dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 413 Tahun 2020 dan Kepmenkes Nomor 446 Tahun 2020.

"Ada di Kepmenkes Nomor 413 Tahun 2020 dan Kepmenkes Nomor 446 Tahun 2020," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/10/2020) siang.

Baca juga: Satgas: Diabetes Jadi Kasus Komorbid Terbanyak yang Diderita Pasien Covid-19

Langkah pencegahan dan menjaga diri

Ilustrasi pasien Covid-19, pasien virus corona, isolasi mandiriShutterstock/Khosro Ilustrasi pasien Covid-19, pasien virus corona, isolasi mandiri
Dengan adanya berbagai risiko yang mungkin dialami oleh para pasien dengan komorbid, Bayu mengimbau orang-orang yang memiliki penyakit penyerta untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.

Selain itu, penting untuk menjaga kondisi diri. 

"Yang perlu diperhatikan adalah orang-orang dengan komorbid ini harus sangat menjaga diri dan lebih disiplin pakai masker, jaga jarak," kata Bayu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com