Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vaksinasi Nakes Lansia, IDI Ingatkan agar Perhatikan Komorbid

Pemberian vaksin Covid-19 pada kelompok lanjut usia (lansia) juga akan dilakukan dalam dua dosis, dengan selang waktu 28 hari.

Pemerintah juga akan mulai melakukan vaksinasi kepada lansia kategori non-nakes secara paralel.

Menurut Kementerian Kesehatan, sekitar 10 persen populasi Indonesia berada dalam kelompok lansia. Sedangkan kematian akibat Covid-19 50 persen lebih terjadi pada lansia.

Tenaga kesehatan berusia di atas 60 tahun yang akan divaksinasi total berjumlah 11.600 orang di seluruh Indonesia.

Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, membenarkan jumlah tersebut.

"Ya, kurang lebih segitu," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 bagi lansia ini, IDI memberikan sejumlah catatan dan saran.

Perhatikan komorbid

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian vaksin adalah komorbid atau penyakit penyerta.

Zubairi mengingatkan, penting untuk memperhatikan komorbid yang diderita lansia penerima vaksin.

"Biasanya kan ada saja komorbid yang diderita lansia," ujar Zubairi.

Adapun penyakit penyerta yang sering diderita lansia yaitu, kolesterol, darah tinggi dan kencing manis. Zubairi menyarankan agar calon penerima vaksin merawat dulu komorbid yang dideritanya.

"Penyakit semacam itu, seperti darah tinggi bisa diatasi dengan minum obat dan mengubah pola hidup jadi lebih sehat. Begitu juga dengan kencing manis. Paling 1 bulan sudah bisa kembali normal," kata dia.

Ia juga menekankan, setiap lansia yang mendapat vaksin harus dipastikan dalam kondisi normal.

"Meski punya banyak masalah di komorbid, tapi kalau sudah normal silakan saja dilanjutkan," kata Zubairi.

Datang ke rumah sakit

Zubairi menyarankan untuk pemberian vaksinasi, lansia diharapkan dapat datang langsung ke rumah sakit agar mendapat perlakuan sesuai prosedur.

Adapun untuk lansia dengan kondisi parah, tidak dapat bangun atau melakukan perjalanan ke rumah sakit sebaiknya ditunda untuk divaksin. 

Adapun untuk lansia berusia di atas 70 tahun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tidak melarang pemberian vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Uji klinis fase 3 terhadap 600 lansia di Brazil rentang usianya dari 59 hingga 70 tahun. Tidak ada sampel lansia berusia lebih dari 70 tahun yang telah disuntikkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

BPOM sendiri menekankan, pemberian vaksin kepada lansia di atas 70 tahun memerlukan pertimbangan yang khusus, spesifik, dan penuh kehati-hatian.

Mengenai hal ini, Zubairi mengatakan, dengan catatan tidak ada komorbid pada lansia tersebut dan sangat hati-hati.

"BPOM juga sudah menyatakan mengenai uji klinis fase 3 sampai dengan usia di 70 tahun. Jadi silakan saja," kata dia. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/08/122900465/vaksinasi-nakes-lansia-idi-ingatkan-agar-perhatikan-komorbid

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke