Fenomena ini dapat berdampak merusak, seperti saat Uni Soviet melakukan uji coba ledakan nuklir di Semipalatinsk pada 22 November 1955.
Uji coba tersebut menggunakan peledak RDS-37 yang berkekuatan 1,6 megaton TNT.
Normalnya, gelombang kejut produk ledakan takkan merusak lagi setelah menempuh jarak lebih dari 25 km.
Namun, keberadaan lapisan inversi membuat gelombang kejut terpantul-pantul berulang kali, sehingga masih bisa merusak bangunan kota Kurchatov yang sejauh 65 kilometer.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Reaktor Nuklir Chernobyl Meledak, 32 Orang Tewas
Dampaknya, jendela-jendela kaca rumah warga pecah, hingga bangunan rumah roboh menyebabkan tiga orang meninggal dan banyak orang mengalami luka-luka di kota tersebut.
Contoh lainnya, kasus ledakan yang terjadi saat terbentuk lapisan inversi yang berdampak fatal pernah terjadi di Esparto, California.
Selama pembuatan film Mythbusters pada 6 Desember 2011 melibatkan sebuah ledakan.
Tak diduga ledakan ini malah menghancurkan jendela-jendela kaca rumah warga di sebuah kota yang jaraknya lebih dari 2 km dari sumber ledakan akibat gelombang kejut yang dipantulkan kembali ke bawah oleh lapisan inversi.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ledakan Gas Hancurkan Tambang Batu Bara di Inggris, 439 Tewas