Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Mendung Tak Ada Petir, Kok Bisa Ada Suara Dentuman?

Kompas.com - 07/02/2021, 12:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Uni Soviet

Fenomena ini dapat berdampak merusak, seperti saat Uni Soviet melakukan uji coba ledakan nuklir di Semipalatinsk pada 22 November 1955.

Uji coba tersebut menggunakan peledak RDS-37 yang berkekuatan 1,6 megaton TNT.

Normalnya, gelombang kejut produk ledakan takkan merusak lagi setelah menempuh jarak lebih dari 25 km.

Namun, keberadaan lapisan inversi membuat gelombang kejut terpantul-pantul berulang kali, sehingga masih bisa merusak bangunan kota Kurchatov yang sejauh 65 kilometer.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Reaktor Nuklir Chernobyl Meledak, 32 Orang Tewas

Dampaknya, jendela-jendela kaca rumah warga pecah, hingga bangunan rumah roboh menyebabkan tiga orang meninggal dan banyak orang mengalami luka-luka di kota tersebut.

Contoh lainnya, kasus ledakan yang terjadi saat terbentuk lapisan inversi yang berdampak fatal pernah terjadi di Esparto, California.

Selama pembuatan film Mythbusters pada 6 Desember 2011 melibatkan sebuah ledakan.

Tak diduga ledakan ini malah menghancurkan jendela-jendela kaca rumah warga di sebuah kota yang jaraknya lebih dari 2 km dari sumber ledakan akibat gelombang kejut yang dipantulkan kembali ke bawah oleh lapisan inversi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ledakan Gas Hancurkan Tambang Batu Bara di Inggris, 439 Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com