Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Uji Coba KRL Jogja-Solo, Simak 4 Hal Penting Berikut Ini

Kompas.com - 07/02/2021, 08:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Selanjutnya, untuk mengikuti uji coba pada jadwal yang telah dipilih, pastikan datang sesuai waktu masuk stasiun untuk keberangkatan.

Saat memasuki rentang waktu masuk stasiun, buka menu “Check in”. Setelah masuk pada menu ini, akan ada tampilan dengan warna dominan hijau yang menandakan bahwa Anda dapat masuk stasiun dan rangkaian KRL uji coba.

Bila tampilan yang muncul adalah warna dominan merah, artinya belum tiba waktu untuk masuk stasiun dan rangkaian kereta.

Baca juga: INFOGRAFIK: Panduan Naik KRL Jogja-Solo

3. Cara bayar

Untuk mengikuti uji coba ini diperlukan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari Bank yaitu Mandiri E-money, BNI Tap Cash, Brizzi dari BRI, dan Flazz BCA.

Pada masa uji coba, tarif perjalanan yang dikenakan adalah Rp 1 untuk setiap perjalanan. Untuk membayarnya menggunakan KMT atau e-money.

KMT dapat dibeli di seluruh loket stasiun yang melayani KRL dengan harga Rp 30.000 termasuk saldo Rp 10.000. Setiap KMT atau kartu uang elektronik bank hanya berlaku untuk satu orang.

Perlu diingat bahwa jika menggunakan e-money untuk pertama kali, calon penumpang perlu mengaktifkan dulu dengan tap di mesin balance reader yang terletak di dekat loket/gate elektronik.

Baca juga: 23 Aturan Saat Naik KRL Solo-Yogyakarta

4. Mulai beroperasi penuh

Melansir Antaranews, 22 Januari 2021, KRL Yogyakarta-Solo akan beroperasi normal mulai 10 Februari 2021.

Sementara itu tarifnya seperti KA Prameks, yaitu flat Rp 8.000. Tapi kereta ini diklaim memiliki waktu tempuh lebih cepat daripada kereta baru.

Waktu tempuh KRL Yogyakarta-Solo 68 menit, sedangkan KA Prameks 88 menit. Untuk kapasitasnya, tiap perjalanan dibatasi 74 orang penumpang. Nantinya KRL akan berhenti di 11 stasiun.

Baca juga: 14 Larangan di KRL Solo-Yogyakarta yang Mulai Beroperasi 1 Februari 2021

(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani, Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com