KOMPAS.com - Kudeta militer di Myanmar terjadi 1 Februari lalu. Peristiwa tersebut menjadi perhatian dunia.
Pada hari Senin itu militer Myanmar telah merebut kekuasaan setelah menahan Aung San Suu Kyi dan para pemimpin lainnya yang terpilih secara demokratis.
Militer menuduh kemenangan telak dalam pemilihan umum baru-baru ini oleh partai Suu Kyi dirusak oleh penipuan.
Baca juga: Ramai soal Senam Ampun Bang Jago Saat Kudeta Militer di Myanmar, Ini Cerita Pengunggahnya...
Lantas, terjadinya kudeta militer di Myanmar tersebut apakah berdampak bagi Indonesia?
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menjelaskan Myanmar memiliki beberapa lokasi industri penting.
Industri itu khususnya industri otomotif yang didominasi perusahaan Jepang serta perusahaan tekstil pakaian.
Jadi sebagian menjadi outsourcing brand global juga China.
"Kudeta sempat membuat produksi pabrik seperti Suzuki dan Nissan terganggu," katanya pada Kompas.com, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Kudeta Militer, Berikut Kondisi WNI dan Kontak Darurat KBRI di Myanmar