Agus mengungkapkan, jebolnya tanggul tersebut dikarenakan intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan sungai meluap.
"Hujan intensitas tinggi di hulu sampai di Sungai Lusi masuk di Bendung Klampok Grobogan, masuk di wilayah kami mulai dari Desa Merak, Sidomulyo dan sebagainya sampai ke Wilalung," ujarnya.
Dia beryusukur lantaran kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang berarti.
Baca juga: Perubahan Tata Kota, Izin Lahan, dan Maraknya Banjir di Indonesia...
Adapun air tersebut, ditambahkan Agus, merupakan kiriman dari Bengawan Solo yang kemudian masuk ke Blora lalu ke Grobogan.
"Kemudian turun lagi ke Bendung Klambu, nah dari Bendung Klambu ini karena memang kondisi airnya tinggi, semua bendung itu dibuka. Ada yang ke arah barat, ada yang ke arah timur, nah yang ke arah timur itu sampai ke Bendung Klampok, bendung klampok yang kecil itu ada yang jebol," kata Agus.
Karena debit air yang besar, sisa air juga mengalir ke Demak.
"Demak di beberapa titik ada yang limpas karena volume airnya besar. Tetapi alhamdulillah sekitar dini hari sudah masuk hari Senin, sudah mulai surut, tidak ada kerugian yang berarti dan tidak ada korban jiwa," papar Agus.
Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...