Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Studi Ini, 1 dari 3 Kasus Covid-19 adalah Tanpa Gejala

Kompas.com - 26/01/2021, 16:32 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine pada 22 Januari 2021, mengungkapkan, setidaknya satu dari tiga orang yang terinfeksi virus corona tidak menunjukkan atau asimptomatik.

Tinjauan tersebut dilakukan terhadap 61 penelitian dan laporan yang melibatkan lebih dari 1,8 juta orang.

Melansir Medscape, penelitian itu meninjau studi global dan laporan yang diterbitkan hingga 17 November 2020, termasuk dua survei besar di Inggris dan Spanyol, yang menguji keberadaan antibodi Covid-19 pada lebih dari 1 juta orang.

Para peneliti mengumpulkan 43 studi yang menggunakan pengujian PCR dan 18 studi dengan pengujian antibodi untuk referensi silang data.

Data yang dikumpulkan menunjukkan setidaknya 1:3 orang dinyatakan positif Covid-19 tidak pernah menunjukkan gejala.

Baca juga: Studi: Infeksi Covid-19 Picu Respons Antibodi Virus Corona Lainnya

Hasil dari penelitian itu didasarkan pada temuan dari tim peneliti yang mengulas kasus Covid-19 tanpa gejala.

Meskipun data awal lebih terbatas, peneliti juga menyarankan agar cakupan pengujian perlu diperluas.

Sementara itu, diberitakan CTV News, data tersebut menyoroti pentingnya pengujian orang tanpa gejala.

"Jika kita mengidentifikasi kelompok individu yang jaringan transmisinya tidak jelas, saya pikir ada peran untuk menguji banyak individu tanpa gejala untuk menghentikan jaringan transmisi tersebut secara lebih efektif," kata Direktur Medis Pusat Penyakit Menular Vancouver Dr. Brian Conway.

Baca juga: Studi Temukan Vaksin Pfizer Kemungkinan Besar Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona

Lebih lanjut, menurut dia, perlu untuk mengubah strategi pengendalian Covid-19 yang mempertimbangkan risiko penularan infeksi virus tak bergejala.

"Berdasarkan data yang disajikan, kami percaya bahwa strategi pengendalian Covid-19 harus diubah, dengan mempertimbangkan prevalensi dan risiko penularan infeksi SARS-CoV-2 tanpa gejala," lanjut dia.

Selain itu, studi menyebutkan, saat vaksin diluncurkan secara global, diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan kemanjuran vaksin dalam mencegah infeksi tanpa gejala.

Adapun yang perlu digarisbawahi, orang tanpa gejala dapat menularkan SARS-CoV-2 hingga dua pekan atau 14 hari.

Baca juga: Studi Ini Temukan Kelompok Usia yang Paling Rentan Terinfeksi Varian Baru Virus Corona

Sebagai tambahan informasi, melansir Worldometers, hingga 26 Januari 2021, virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi 100.286.772 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 72.313.625 telah sembuh dan 2.149.507 meninggal dunia.

Lima negara yang melaporkan kasus infeksi terbanyak antara lain Amerika Serikat (25.861.597 kasus), India (10.677.710 kasus), Brasil (8.872.964 kasus), Rusia (3.738.690 kasus), dan Inggris (3.669.658 kasus).

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com