Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Bayar Rp 1, Berikut Cara Naik KRL Jogja-Solo di Masa Uji Coba

Kompas.com - 25/01/2021, 09:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kereta rel listrik Yogyakarta-Solo (KRL Jogja-Solo) akan mulai diujicobakan bagi masyarakat umum mulai 1 Februari 2021.

Nantinya masa uji coba terbatas tersebut akan berlangsung hingga 7 Februari 2021.

Pada masa uji coba ini, tarif KRL Yogyakarta-Solo adalah Rp 1.

Baca juga: Panduan Naik KRL Jogja-Solo, dari Cara Bayar hingga Larangannya

Lantas, bagaimana cara naik KRL Jogja-Solo di masa uji coba tersebut?

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, untuk masyarakat yang ingin menjajal KRL Yogyakarta-Solo di masa uji coba maka bisa melakukannya dengan mendaftar secara online terlebih dahulu.

"Masyarakat harus mendaftarkan diri terlebih dulu sebelum datang ke stasiun untuk mengikuti perjalanan uji coba KRL," ujar Anne seperti dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (24/1/2021).

Adapun pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi KRL Access yang dapat diunduh melalui Playstore untuk ponsel Android atau melalui Appstore untuk ponsel iOS.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Berikut 46 Stasiun dan 13 Bandara Penyedia Rapid Test Antigen Beserta Harganya...

Proses pendaftaran

Setelah mengunduh, selanjutnya ikuti langkah mengaktifkan akun di KRL Access.

Selanjutnya jika ingin mengikuti uji coba, klik menu "Ambil Antrean" yang ada pada aplikasi.

"Menu ambil antrean akan aktif mulai pukul 00.00 WIB setiap harinya. Sehingga pendaftaran untuk ikut uji coba hanya dapat dilakukan pada hari yang sama dengan rencana Anda mengikuti perjalanan uji coba KRL," katanya lagi.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menghitung Masa Berlaku Hasil Rapid Antigen dan PCR untuk Syarat Perjalanan Kereta

Nantinya apabila kuota masih tersedia, peserta dapat memilih stasiun keberangkatan dan jadwal KRL uji coba yang hendak dinaiki.

Informasi jadwal tersebut tertera keterangan waktu untuk boarding (waktu mulai masuk gate stasiun) dan waktu keberangkatan kereta.

Selanjutnya konfirmasi pilihan keberangkatan dan pastikan muncul tampilan yang mengonfirmasi keberhasilan pengambilan antrean.

Baca juga: 6 Kereta Api Lokal yang Mulai Beroperasi Awal Januari 2021, Apa Saja?

Keberangkatan

Saat hendak datang mengikuti uji coba KRL Jogja-Solo pastikan datang saat jadwal yang telah dipilih.

Selain itu datanglah sesuai waktu untuk boarding.

Menu "Check In" pada aplikasi KRL Access, nantinya akan ada tampilan dengan warna dominan hijau yang menandakan Anda dapat masuk ke stasiun dan rangkaian KRL uji coba.

Baca juga: KAI Sediakan Tiket Gratis untuk Guru dan Nakes, Ini Syarat dan Deretan Kereta yang Tersedia

Bila tampilan yang muncul adalah warna dominan merah, artinya belum tiba waktu untuk masuk stasiun dan rangkaian kereta.

Jika Anda melewati waktu keberangkatan maka yang akan muncul setelah menu ini diklik juga tampilan dengan warna dominan merah.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ini 52 Zona Merah di Jawa-Bali

Aturan pendaftaran

Terdapat sejumlah aturan pendaftaran untuk naik KRL Jogja-Solo yakni:

1. Satu antrean hanya berlaku untuk satu orang.

Sehingga apabila ada tiga calon peserta hendak pergi bersama maka ketiganya harus memiliki antrean yang sukses dan sesuai pada aplikasi KRL Access di masing-masing ponselnya.

2. Satu antrean hanya berlaku untuk satu perjalanan, tidak berlaku pulang-pergi

Bila hendak mengikuti uji coba pulang pergi, pastikan telah mengambil antrean untuk dua perjalanan (perjalanan pergi dan perjalanan pulang).

Baca juga: Trending di Twitter, Ini Sejarah Stasiun Lempuyangan Yogyakarta

3. Setiap akun KRL Acces yang digunakan hanya dapat memiliki dua antrean berstatus aktif.

4. KAI Commuter memberlakukan kuota peserta uji coba untuk setiap stasiunnya guna mencegah kepadatan di stasiun. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketentuan jaga jarak aman di stasiun maupun kereta terpenuhi.

Oleh karena itu, KAI Commuter mengimbau masyarakat hanya datang ke stasiun untuk ikut uji coba KRL apabila telah mendapatkan kuota peserta atau antrean dari aplikasi KRL Access.

Baca juga: Penumpang KRL Kini Wajib Pakai Baju Lengan Panjang, Memangnya Efektif?

5. Calon peserta yang ingin ikut merasakan uji coba KRL Jogja-Solo juga wajib memiliki tiket yang sesuai untuk naik KRL.

Masyarakat dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) yang bisa didapatkan di seluruh loket stasiun dengan harga Rp 30.000 berisi saldo Rp 10.000.

Selain KMT, masyarakat juga dapat menggunakan dengan menggunakan kartu uang elektronik dari bank yang sudah bekerja sama KAI Commuter yaitu Emoney Mandiri, BRIZZI BRI, Tap Cash BNI, dan Flazz BCA.

Baca juga: Soal SIM yang Difungsikan sebagai E-Money, Ini Penjelasan Kepolisian

6. Setiap KMT atau kartu uang elektronik bank hanya berlaku untuk satu orang.

7. Pada masa uji coba, tarif perjalanan yang dikenakan adalah Rp 1 untuk setiap perjalanan.

8. Peserta yang ingin ikut uji coba naik KRL Jogja-Solo diharapkan mengikuti protokol kesehatan di stasiun dan kereta.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Protokol tersebut meliputi pengukuran suhu tubuh, wajib menggunakan masker kain tiga lapis atau masker kesehatan, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dan menjaga jarak.

"Lewat uji coba ini nantinya, KAI Commuter berharap mendapat masukan seluas-luasnya dari masyarakat untuk terus memaksimalkan layanan KRL Yogyakarta-Solo agar dapat menjadi pilihan transportasi terbaik bagi para penglaju di wilayah ini," kata Anne lagi.

KRL Jogja-Solo diuji coba dalam dua tahap.

Tahap awal uji coba dilakukan sejak 20 Januari-31 Januari 2021 dengan undangan terbatas.

Baca juga: Viral Polsuska Turunkan Paksa Diduga Anak Punk dengan Pistol, Ini Penjelasan PT KAI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com