Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 20/01/2021, 20:45 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peristiwa puting beliung terjadi di daerah Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Sejumlah video yang memperlihatkan peristiwa tersebut telah beredar dan viral di media sosial, salah satunya dari akun Instagram repostwonogiri.

Selain itu, video mengenai kejadian tersebut juga viral di media sosial twitter dan juga Facebook. 

Baca juga: Viral Video Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, Ini Kata BPBD Wonogiri

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh WONOGIRI (@repostwonogiri)

Terjadi di tengah waduk

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto membenarkan terjadinya peristiwa puting beliung tersebut.

"Kejadian itu memang betul. Saya mengecek di teman-teman relawan," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

Bambang menuturkan, peristiwa puting beliung itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dan berdurasi sekitar 15 menit.

"Persisnya di tengah waduk, mengarah ke barat, kemudian sebelum sampai wilayah pemukiman, dia (puting beliung) kembali ke selatan," kata Bambang.

Dia menambahkan, saat ini puting beliung itu sudah reda, dan tidak ada laporan kerusakan harta benda maupun korban jiwa dari masyarakat.

"Alhamdulillah sudah reda. Enggak ada (kerusakan). Kebetulan enggak sampai merusak karamba juga," ujar Bambang.

Baca juga: Puting Beliung Besar di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Gegerkan Warga

Fenomena waterspout

Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan, peristiwa yang terjadi di Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri itu kemungkinan besar adalah fenomena waterspout.

Miming mengatakan, waterspout adalah fenomena seperti puting beliung, tetapi terjadi di atas perairan. Dia menyebut, mekanisme pembentukan waterspout itu sama seperti puting beliung.

"Fenomena ini muncul dari sistem awan cumulonimbus dan turun ke bawah seperti belalai," kata Miming saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2021)

Miming mengatakan, keberadaan awan cumulonimbus tersebut mengindikasikan adanya potensi cuaca buruk, seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir.

"Pada kondisi tertentu dapat menimbulkan potensi puting beliung atau waterspout," ujar Miming.

Baca juga: Puting Beliung Besar di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Tak Timbulkan Kerusakan

Puncak musim hujan Wonogiri

Miming menambahkan, wilayah Wonogiri selama Januari hingga Februari 2021 ini sedang masa puncaknya musim hujan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com