Orang yang menjalankan pola makan vegan atau vegetarian berisiko lebih besar mengalami anemia defisiensi besi, karena produk nabati mengandung sejenis zat besi yang tidak terserap dengan baik seperti zat besi dari daging dan produk hewani lainnya.
Makanan tinggi vitamin C, seperti jeruk nipis, dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi dengan meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati.
Baca juga: Sejarah Tempe, Makanan Kaya Protein yang Lahir dari Era Tanam Paksa
Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal atau abnormal.
Buah jeruk memiliki senyawa yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu.
Secara khusus, flavonoid, yang bertindak sebagai antioksidan, dapat membantu menghentikan ekspresi gen yang mendorong perkembangan kanker.
Terlebih lagi, penelitian tabung reaksi menunjukkan buah jeruk dapat menekan pertumbuhan atau penyebaran usus besar, tenggorokan, pankreas, payudara, sumsum tulang, limfoma, dan sel kanker lainnya.
Baca juga: Mengenal Kanker Langka Angiosarkoma, dari Penyebab hingga Gejalanya...
Melansir I, vitamin C dapat membantu menurunkan gula darah pagi dan setelah makan.
Meskipun penelitian difokuskan pada orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C, kesimpulannya menunjukkan bahwa vitamin C menawarkan potensi yang sangat baik untuk meningkatkan kadar gula seseorang.
Menurut beberapa penelitian, limonin yang terdapat pada jeruk nipis bisa membantu mencegah penumpukan bakteri Streptococcus.
Streptococcus merupakan bakteri yang bertanggung jawab atas berbagai infeksi dan kondisi kesehatan, termasuk infeksi saluran pernapasan dan mulut.
Minum air jeruk nipis dapat membantu menghentikan organisme berbahaya ini berkembang dan mencegah penyakit.
Baca juga: 3 Manfaat Utama Buah bagi Tubuh Manusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.