"Aktivitas Merapi ini terus meningkat, tetapi secara spesifik kalau itu titik api diam saya pikir belum," jelas Agus.
"Sinar yang terlihat menunjukkan adanya peningkatan suhu asap yang keluar di sekitar Lava 1997," tambah Agus.
Baca juga: Merapi Siaga, Apa Indikator dan Perlu Berapa Tahun bagi Gunung Api Bisa Jadi Tidak Aktif?
Agus juga menjelaskan titik api diam adalah penampakan akibat dari magma baru yang sudah ada di permukaan atau sudah mendekati permukaan.
"Jadi itu mencerminkan magma atau cahaya dari magma," papar Agus.
Umumnya, titik api diam dikatakan Agus, akan berwarna merah dan bisa diamati secara kasat mata tanpa perlu menggunakan alat bantu, termasuk kamera.
Agus melanjutkan, apabila telah muncul titik api diam, gunung berapi, termasuk Merapi sudah bisa dikatakan telah erupsi.
"Kalau sudah ada titik api diam itu secara proses itu sudah erupsi, karena magmanya sudah di atas atau sudah di permukaan," katanya.
Sementara itu, hingga saat ini potensi bahaya erupsi tidak ada perubahan, masih berupa guguran lava dan bila terjadi erupsi eksplosif akan berupa lontaran material vulkanik serta awan panas berjarak maksimal 5 kilometer.
"Sampai sejauh ini yang kami pegang masih seperti di awal, bahwa erupsi ada kemungkinan akan eksplosif tetapi tidak sebesar pada 2010," ujar Agus.
Baca juga: Update Terkini dan Mengenal Tipe-tipe Erupsi Gunung Merapi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.