"Dengan masing-masing vaksin ini, kami berurusan dengan informasi yang sangat sedikit, tetapi perusahaan China telah memberikan informasi yang lebih sedikit daripada yang dimiliki perusahaan Rusia,” kata Dr. Kim Mulholland, seorang dokter anak di Murdoch Children's Research Institute di Melbourne, Australia.
Baca juga: Meski Manjur Mencegah Covid-19, Apa Saja Efek Samping dari Vaksin Corona?
"Setidaknya dengan vaksin Rusia, kami diberi tahu jumlah kasus dan dasar bukti mengapa vaksin mereka efektif," kata Mulholland, yang telah terlibat dalam pengawasan banyak uji coba vaksin, termasuk vaksin Covid-19.
Michael Baker, seorang profesor di departemen kesehatan global di Universitas Otago di Wellington, yang merupakan penasihat pemerintah Selandia Baru, mengatakan bahwa meski angka awal dari Sinopharm tampak menjanjikan, tanpa rincian lebih lanjut, sulit untuk mengetahui secara pasti.
"Detailnya cukup sedikit. Satu pertanyaan adalah di pasar mana mereka berencana menggunakan vaksin ini, karena jika mereka ingin memiliki pasar global, mereka jelas harus menyediakan semua detail itu,” kata Baker.