Menurut CDC, SARS-CoV-2 bermutasi secara teratur, menghasilkan sekitar satu mutasi baru dalam genomnya setiap dua minggu.
Banyak mutasi yang diam (tidak menyebabkan perubahan dalam struktur protein yang dikodekannya) karena mereka menghasilkan kodon tiga huruf yang diterjemahkan menjadi asam amino yang sama atau disebut sebagai "Sinonim".
Mutasi lain dapat mengubah kodon dengan cara yang mengarah pada perubahan asam amino atau disebut sebagai "tidak sinonim/tidak sama", tetapi substitusi asam amino ini tidak memengaruhi fungsi protein.
Baca juga: Pasien Positif Covid-19, Antibodi, dan Kasus Infeksi Ulang...