Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Siswa untuk SNMPTN 2021 Diumumkan 28 Desember 2020, Cek di Sini!

Kompas.com - 25/12/2020, 17:02 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rangkaian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2021 untuk perguruan tinggi negeri sudah dimulai.

Para siswa dan pihak sekolah kini tengah menanti pengumuman kuota siswa yang bisa mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021.

Pendaftaran akan berlangsung pada 15-24 Februari 2021. Tidak semua siswa bisa mendaftar seleksi lewat jalur SNMPTN.

Hanya siswa yang eligible atau memenuhi syarat yang dapat mendaftar. Sementara, yang bisa mendaftar lewat jalur seleksi lainnya.

Kuota SNMPTN 2021 akan diumumkan secara terbuka. Pada SNMPTN 2020, tidak ada penetapan kuota.

Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Prof Dr Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan pengumuman kuota akan dilaksanakan pada 28 Desember 2020.

Baca juga: Hanya Siswa Eligible yang Bisa Mendaftar SNMPTN 2021, Apa Itu Eligible?

Akan tetapi, jika pihak sekolah merasa ada yang kurang tepat pada data siswa, bisa menyampaikan ralatnya.

"Setelah melihat kuota tanggal 28 Desember dan masih merasa ada yang salah maka diberi waktu untuk memperbaiki sampai tanggal 15 Januari," kata Budi, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/12/2020).

Pengumuman bisa dilihat di laman ltmpt.ac.id pada 28 Desember 2020.

Dalam pengumuman kuota itu akan diketahui kuota masing-masing jurusan atau kuota sekolah.

"Per jurusan yang IPA, yang SMK per sekolah," kata dia.

Setelah mengetahui kuota siswa, pihak sekolah berhak menentukan siapa saja yang bisa mendaftar.

Baca juga: Besok Batas Akhir Cek Data Siswa untuk Daftar SNMPTN 2021, Ini Caranya...

Masa sanggah

Setelah tanggal 28 Desember, bagi sekolah yang ingin menyanggah atau memperbaiki bisa dilakukan hingga 15 Januari 2021 pukul 15.00 WIB.

Budi menjelaskan, untuk menyanggahnya tidak melalui LTMPT, karena LTMPT hanya mengambil data dari Pusdatin.

Sekolah bisa melakukan validasi dan verifikasi ke Pusdatin lewat laman vervalsp.data.kemdikbud.go.id

Budi mengatakan, pihak sekolah sudah diingatkan untuk mengecek data siswa sebelum cut off pada 23 Desember 2020.

Dasar LTMPT untuk menentukan kuota sekolah adalah dari akreditasi sekolah dan jumlah siswa kelas paralel (IPA, IPS, atau Bahasa).

Adapun syarat sekolah yang bisa mendaftar SNMPTN 2021 yaitu sebagai berikut:

  1. SMA/MA/SMK yang mempunyai NPSN.
  2. Bagi sekolah dengan akreditasi A bisa mendaftarkan 40 persen siswa terbaik di sekolahnya. Bagi sekolah dengan akreditasi B bisa mendaftarkan 25 persen siswa terbaik di sekolahnya, dan sekolah akreditasi C atau lainnya hanya bisa mendaftarkan 5 persen siswa terbaik di sekolahnya.
  3. Mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Baca juga: Patut Disimak, Ini 7 Perbedaan pada SNMPTN dan SBMPTN-UTBK 2021

Jadwal rangkaian SNMPTN 2021

Berikut ini jadwal lengkap SNMPTN 2021:

  1. Peluncuran Sistem PMB 2021: 4 Januari 2021
  2. Registrasi akun LTMPT: 4 Januari-1 Februari 2021
  3. Penetapan siswa yang eligible oleh sekolah: 4 Januari-8 Februari 2021
  4. Pengisian PDSS: 11 Januari-8 Februari 2021
  5. Pendaftaran SNMPTN: 15-24 Februari 2021
  6. Pengumuman hasil SNMPTN: 22 Maret 2021
  7. Pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN: cek di laman PTN penerima.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com