Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Baru Bukan Berasal dari Kalangan Dokter, Ini Tanggapan IDI

Kompas.com - 23/12/2020, 10:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah akun media sosial Twitter ramai-ramai membagikan unggahan mengenai ditunjuknya menteri kesehatan (Menkes) baru oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (22/12/2020).

Beberapa di antaranya mempersoalkan mengapa Menkes yang baru ditunjuk untuk menggantikan Terawan Agus Putranto bukan berasal dari kalangan dokter.

Akun Twitter @mprasetyaw misalnya, dia mengunggah narasi mengenai satu alasan mengapa Menkes harus berasal dari kalangan dokter.

"Salah satu alasan kenapa menkes harus dokter adalah hierarchical culture di dunia kedokteran serta tingginya pride para spesialis.

Sebenernya ga masalah kalau bagus manajemen dllnya, yg jadi masalah saat koordinasi ke organisasi profesi dokterny:
'Siapa lu bukan dokter nyuruh2?'," tulis @mprasetyaw.

Baca juga: [POPULER TREN] Sosok Budi Gunadi Sadikin | Sanksi bagi ASN yang Nekat Keluar Kota Saat Libur Nataru

Selain itu, akun Twitter @sbyfess juga mempertanyakan mengapa Menkes baru bukan berlatarbelakang seorang dokter.

"menkes nya bukan dokter???," tulis @sbyfess.

Kemudian, akun Twitter @ariftri membagikan sebuah unggahan dengan narasi yang bernada penyesalan lantaran Menkes bukan berasal dari kalangan kesehatan.

"Pertama kali akhirnya Menkes bukan dari dokter. Tapi kok yaaaaaaaaaaaaa bukan nakes lain, malah lulusan Sarjana Fisika Nuklir," tulisnya.

Lantas, bagaimana tanggapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)?

Baca juga: Profil Budi Gunadi Sadikin, Jebolan Fisika Nuklir, Bankir, Lalu Menkes

Tidak masalah

Saat dimintai tanggapan terkait hal itu, Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan bahwa penunjukan Menkes yang baru ini tidak ada masalah.

Poin utama yang dia soroti bukan lah hal itu, melainkan bagaimana bisa Menkes baru ini bisa mengatasai kesehatan rakyat Indonesia dengan baik dan benar.

"Mengenai latar belakang Pak Budi Gunadi Sadikin yang ramai dipermasalahkan karena beliau bukan dokter, menurut saya itu enggak masalah," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (23/12/2020).

Sebaliknya, Zubairi meyakini bahwa Menkes anyar itu akan menunjuk tim dari kalangan dokter yang mumpuni untuk membantunya dalam melaksanakan tugas.

"Jadi dari sisi manajerial itu beliau, mungkin data-data yang lain akan dibantu oleh timnya. Optimis saja saya. Perlu didukung itu," imbuhnya.

Baca juga: 6 Menteri Baru Dilantik, Siapa yang Memiliki Kekayaan Terbanyak?

Kolaborasi

Lebih lanjut, Zubairi juga menyoroti masalah kesehatan di Indonesia bukan hanya virus corona yang telah menjadi pandemi di dunia.

Melainkan pula beberapa masalah kesehatan lain seperti tuberkulosis (TBC), stunting, HIV dan AIDS, serta masih banyak lagi yang lainnya.

"TBC kita masih menjadi pembunuh paling sering, masalah narkoba dan macam-macam yang lain," tambah Zubairi.

Hanya saja, berbagai pokok permasalahan kesehatan tersebut tidak hanya bergantung pada Menkes yang baru dilantik hari ini, Rabu (23/12/2020).

Berbagai pihak, lanjutnya, juga memiliki peran masing-masing untuk ikut membantu memecahkan permasalahan tadi.

"Masalah ini pemecahannya tidak tergantung pada menkes, tetapi mulai dari presiden, menkes, satgas Covid-19 tentunya, IDI, media, masyarakat, dan pihak-pihak lain," kata Zubairi.

"Sehingga penting sekali kolaborasi itu dan menjadi kunci terpenting. Dan juga lupakan perbedaan politik karena ini masalah yang amat serius untuk bangsa," ujarnya.

Baca juga: Update Corona di Dunia 23 Desember: 78 Juta Kasus | Covid-19 Telah Mencapai Antartika!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com