Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Terima Kasih, Ibu...

Kompas.com - 23/12/2020, 07:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Ku pandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu dtimang
Nada nada yang indah
Slalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya
Tangan halus dan suci
Tlah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan
Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan slalu ada di dalam hatiku

Setiap kali mendengar syair dan melodi Bunda mahakarya Melly Goeslaw, saya tidak mampu menahan lubuk sanubari lembut tergetar disentuh kenangan indah tentang bagaimana ibunda saya dengan penuh ketulusan kasih-sayang tanpa pamrih merawat, memanjakan, mendidik dan membimbing saya untuk menjadi manusia yang berguna bagi sesama manusia.

Saya juga tidak mampu menahan rasa kagum, hormat, dan terharu menyelinap masuk ke lubuk sanubari saya ketika menyaksikan para ibu mempersembahkan kasih-sayang tanpa pamrih kepada anak-anak mereka demi menjadi manusia yang berguna bagi sesama manusia.

Para ibu merupakan sosok suri teladan sepi-ing-pamrih-rame-ing-gawe mengejawantahkan kasih-sayang dalam makna termurni dan tersejati menjadi kenyataan.

Seyogianya mereka yang gemar menyebar kebencian dan melakukan kekerasan terhadap sesama manusia berkenan menghentikan angkara murka mereka untuk menghayati makna kasih-sayang paling murni dan paling sejati yang dipersembahkan oleh para ibunda kepada para anak secara tulus ikhlas tanpa pamrih kecuali pamrih agar anak-anak yang dirawat, dimanjakan, dididik dan dibimbing kemudian berkenan melakukan estafet mempersembahkan kasih-sayang kepada alam dan sesama manusia.

Oh, ibu ada dan tiada dirimu. Kan slalu ada di dalam hatiku. Terima kasih, ibu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com